JAKSA, profesi itu melekat pada Gerry Yasid, salah satu putra terbaik Indonesia yang saat ini menjabat aktif sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, di Tanjungpinang.
Kabar penugasan Gerry Yasid ke Kepulauan Riau tersiar hingga ke tanah kelahirannya, Kampung Mentigi, Tanjung Uban, Kabupaten Bintan. Ini untuk pertama kalinya Gerry kembali ke kampung halaman, setelah 40 tahun bertugas.
“Saya rindu kampung halaman,” kata Gerry, menjamu tamunya dengan makan bersama nasi bungkus rumah makan padang, di kantor Kejati Kepri, Kamis (15/12) siang itu.
Di ruangan itu Gerry Yasid menceritakan pengalaman hidupnya hingga kembali ke kampung halamannya Kepulauan Riau. Selain menjalankan visi dan misi Kejaksaan Agung RI. Hal utama yang akan dilakukannya tak lain berada terdekat di masyarakat.
Setiba di Kepulauan Riau, Gerry sudah gencar mengunjungi pulau-pulau di Kepulauan Riau. Hampir di setiap kunjungan kerjanya, Gerry mendatangi penduduk di daerah itu untuk menjaring aspirasi mereka, bahkan kunjungan itu berlangsung kala dia tak sedang bekerja.
“Pak Gerry ini orangnya suka ke Pulau-pulau, mengunjungi masyarakat kepulauan. Ya, namanya juga tanah kelahirannya,” kata Lis Darmansyah, Anggota DPRD Kepri.
Putra Asli Daerah Kepulauan Riau
Deretan putra asli kelahiran Kepulauan Riau mendapatkan satu tempat tersendiri untuk Gerry Yasid.
Pria kelahiran Kampung Mentigi, Bintan Utara 1 Maret 1963 itu merupakan anak dari pasangan H Jaelani dan (Alm) HJ Raja Rajemah, seorang guru.
Ibunya masih keturunan Zuriat Pulau Penyengat, anak dari Raja Muhamad Taher yang juga berprofesi sebagai guru dan masih keluarga besar (Alm) Raja Khatidjah yang dikenal dengan Encik Khatidjah, yang juga masih keluarga kerabat dari Raja Noi Komariah ibu dari Hj Yuniarni Pustoko Weni, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang.
Pendidikan
Gerry Yasid menamatkan pendidikan dasar di SD Pertamina Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau Tahun 1975. Dia kemudian melanjutkan sekolah lanjutan tingkat pertama umum di SMP Negeri 1 Belakang Padang tahun 1979.
Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tingkat atas menyertainya. Gerry Yasid kemudian melanjutkan pendidikan SLTA Umum SMA 1, di Tanjungpinang tahun 1982.
Menjadi seorang sarjana hukum merupakan pilihan pertama Gerry setelah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada akhirnya, dia mendapatkan kesempatan meraih sarjana hukum pada Jurusan Perdata Universitas Proklamasi 1945, di Yogyakarta tahun 1987.
Gerry menilai pendidikan sebagai modal penting untuk membangun peradaban dan contoh untuk generasi mendatang. Selama menjalankan tugas sebagai jaksa, Gerry terus melanjutkan pendidikan hingga meraih Magister Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum “Iblam” Jakarta pada Tahun 2004.
Jejak Rekam Karir Gerry Yasid
Prestasi dalam pekerjaan tak dapat dipisahkan dari kerja keras dan keberanian serta tanggung jawab siapa saja, termasuk Gerry Yasid. Hal itu tergambar dari rekam jejak karirnya yang terus meningkat.
Untuk pertama kalinya, Gerry Yasid dipercaya menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Intelijen Cabjari Bengkalis, di Selat Panjang tahun 1992, kemudian Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Calang tahun 1993, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejari Banda Aceh tahun 1994.
Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Sukabumi 1999, Kepala Sub Seksi Penuntutan : Seksi Tindak Pidana Umum, Kejati Sumut tahun 2000, Kepala Seksi Penyidikan : Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta 2002.
Kepala Kejaksaan Negeri Kejari Tanjung Selor 2003, Asisten Intelijen Kejati Aceh 2004. Atas prestasinya, Gerry dipercaya menjabat Kepala Sub Direktorat Ekonomi dan Keuangan Jam Intelijen Kejaksaan Agung RI pada tahun 2007.
Setelah dua tahun bertugas di pusat, Kepala Kejaksaan Negeri Kejari Pontianak tahun 2009, Kepala Sub Direktorat Eksekusi dan Eksaminasi : Direktorat Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara dan Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum Lainnya Jam Tindak Pidana Umum Kejagung RI tahun 2011.
Karir Gerry terus menanjak, dia dipercaya menjabat Kepala Sub Direktorat Eksekusi dan Eksaminasi : Direktorat Tindak Pidana Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya Jam Tindak Pidana Umum Kejagung RI tahun 2011, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sulsel tahun 2013.
Dia kemudian dipercaya menjabat sebagai, Koordinator di Kejagung Pidsus : Jam Tindak Pidana Khusus Kejagung RI tahun 2016, Koordinator di Kejagung Pidsus : Jam Tindak Pidana Khusus Kejagung RI tahun 2017, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kejati Sulsel tahun 2018.
Kemudian, Gerry menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kejati Sulteng tahun 2019, Direktur Tindak Pidana Terhadap Orang dan Harta Benda : Jam Tindak Pidana Umum Kejagung RI pada tahun 2021 dan pada akhirnya Gerry Yasid dipercaya Kejaksaan Agung menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Kejati Kepulauan Riau tahun 2022.
Maju DPD RI
Dorongan dari banyak pihak mengantarkan Gerry Yasid maju di Pemilu Serentak 2024 sebagai bakal calon Anggota DPD RI.
Alasan ke dua setelah diminta sejumlah tokoh untuk mewakili suara mereka di Senayang disampaikan Gerry, tak lain untuk memberikan pengabdian kepada tanah kelahirannya, Kepulauan Riau.
“Lihatlah semangat elang “Change or Die” berubah atau mati. Berubahlah menjadi lebih baik dengan semangat baja yang bermanfaat untuk orang banyak. Membangun negeri dengan pengabdian tanpa batas,” kata Pencetus Rumah Restorative Juctice itu.
Menurutnya, potensi gemilang sumber daya manusia (SDM) Kepri ke depan perlu diperjuangkan. Dia tak ingin putra-putri daerah Kepri menjadi penonton di daerahnya sendiri.
“Kepri ini memiliki potensi sumber daya manusia yang hebat. Kedepan harus diperjuangkan. Terutama menjadikan SDM itu lebih baik lagi,” kata Gerry.
Abu Bakar Matrang, adalah sosok yang begitu mengenal Gerry. Dia adalah mantan guru sekolah Gerry Yasid kala itu.
Menurutnya, salah satu pemimpin yang dapat benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat adalah pemimpin yang memiliki keberanian dan kejujuran, meskipun banyak tantangan yang akan dilewati.
“Jadi orang yang punya pendirian itu selalu berhasil walaupun banyak tantangan. Gerry ini termasuk orang yang ada keberanian, jadi orang yang ada keberanian itu harus kita hormati dan kita dukung,” kata Abu.
Kesabaran, jujur dan adil dilihat menjadi pesan penting dari para tokoh di Kepulauan Riau untuk siapa saja yang mengenal Gerry Yasid menjalankan amanah sebagai wakil rakyat mendatang.
“Insyaallah jika dipercaya masyarakat, saya maju DPD RI dari Kepri,” kata Gerry.
Penulis : Aji Anugraha