
PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Sejumlah fakta kematian Supartini (37), janda beranak 1 yang ditemukan tewas mengenaskan di jembatan dompak, Minggu (15/7) pagi lalu mulai terkuak.
Polisi terus berupaya menggali lebih dalam penyebab kematian Supartini dengan mengautopsi jenazah Supartini untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Kuat dugaan pelaku menghabisi nyawa Supartini penuh kekerasan. Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat tanda-tanda yang tak wajar di tubuh Supartini.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi melalui Satreskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno, di Tanjungpinang, Selasa (17/7) memaparkan hasil autopsi tim iden bersama dokter.
“Ada luka di hidung, tulang muka, tulang belakang kapala, diduga itu kena benda tumpul,” ungkap Dwi.
Berdasarkan keterangan autopsi sementara dokter RSUD Raja Ahmad Tabib, terdapat gumpalan daging di rahim Supartini.
“Diduga ada gumpalan daging diduga janin,” ungkapnya.
Dari keterangan autopsi pula, diketahui meninggalnya Supartini dua hari sebelum jasadnya ditemukan.
Saat ini Satreskrim Polres Tanjungpinang tengah menunggu laporan autopsi lengkap dari dokter RSUD Kepri.
Fakta lain kematian Supartini dibunuh, tangan dan kakinya diikat tali berselimutkan karung menutupi kepala hingga sepinggang. Di dalam karung pula terdapat 3 buah batu segenggam orang dewasa.
Sementara, terkait kapan terakhir kali Supartini berkomunikasi lewat telepon genggamnya, masih diselidiki polisi.
“Yang lainnya sedang kita lidik,” ungkapnya.
Dikatahui, Satreskrim Polres Tanjungpinang juga telah memeriksa lebih kurang 13 saksi.
ANG
Baca juga : Keluarga Harapkan Polisi Ungkap Kematian Supartini