Musrenbang Tingkat Kelurahan di Kecamatan Bestari Resmi Dibuka, Hasan: Infrastruktur Prioritas Tahun Ini

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, saat membuka Musrenbang sekaligus rembug stunting di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Senin (15/1) siang.

PIJARKEPRI.COM – Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan di Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, sudah mulai dibuka pada hari ini.

Infrastruktur menjadi prioritas utama karena merupakan usulan terbanyak yang diusulkan oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Rata-rata terkait infrastruktur pemukiman masyarakat yang nantinya kita bahas sebagai skala prioritas,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, usai membuka Musrenbang sekaligus rembug stunting di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Senin (15/1) siang.

Usulan yang banyak dari warga tersebut nantinya akan dirembukkan kembali ke tingkat yang lebih tinggi yaitu di Kecamatan Bukit Bestari dan kota. Karena, masing-masing wilayah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

“Musrenbang ini terjadwal dan menjadi agenda rutin pemerintah daerah sebagai mekanisme perencanaan pembangunan,” ungkap Hasan.

Di sisi lain, kata dia, ada hal yang harus sinkronisasi sebagai bentuk penyelarasan usulan perencanaan sesuai RPJMD. Selain itu, melakukan pembangunan terintegrasi dengan berkolaborasi bersama Pemprov Kepri dan pemerintah pusat.

Selain infrastruktur pemukiman masyarakat, program menurunkan angka kemiskinan, stunting, pengendalian inflasi kebutuhan bahan pokok, pendidikan, kesehatan, juga menjadi prioritas Musrenbang 2024.

“Selain itu kita juga harus mendukung pemilu dan pilkada yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Setidaknya ada Rp20 miliar yang harus kita anggarkan,” jelas Hasan.

Dengan kondisi tersebut, dia menyebut pemerintah juga harus bisa berkoordinasi menentukan mana yang paling prioritas dan terus mengupayakan mengejar anggaran di tingkat pusat.

“Termasuk dana aspirasi dewan kita harapkan juga ikut membantu menjawab usulan dari masyarakat ini,” harapnya.

Sementara, Camat Bukit Bestari, Husain Alhamid, menuturkan, musrenbang di kelurahan itu merupakan musrenbang kedua setelah Sei Jang.

“Sekarang polanya berubah. Dulu dibagi tiap bidang. Sekarang diawali rembuk warga dan diusulkan ke kelurahan,” ujarnya.

Husain menyebut saat ini ada 20 usulan prioritas dari masyarakat. Sebanyak 10 diantaranya adalah soal infrastruktur, 5 lainnya adalah masalah sosial pemerintahan dan 5 hal tentang ekonomi.

“Kita harap minimal setiap kelurahan ada usulan yang terealisasi nantinya,” harapnya.

Musrenbang 2024 ini turut diikuti oleh sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Lurah, LPM, Karang Taruna, hingga perwakilan Ketua RT dan RW di kelurahan setempat.

Pos terkait