DPRD Batam Suarakan Aspirasi Pembangunan di Musrenbang Kepri

Ketua DPRD Kota Batam H. Muhammad Kamaluddin, Wakil Ketua I H. Aweng Kurniawan, dan Wakil Ketua II Budi Mardiyanto, SE., MM dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepri di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (27/5/2025).
Ketua DPRD Kota Batam H. Muhammad Kamaluddin, Wakil Ketua I H. Aweng Kurniawan, dan Wakil Ketua II Budi Mardiyanto, SE., MM dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepri di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (27/5/2025).

PIJARKEPRI.COM – Pimpinan DPRD Kota Batam memberikan atensi serius terhadap penyusunan perencanaan pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2026.

Hal itu ditunjukkan dengan kehadiran langsung Ketua DPRD Kota Batam H. Muhammad Kamaluddin, Wakil Ketua I H. Aweng Kurniawan, dan Wakil Ketua II Budi Mardiyanto, SE., MM dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepri di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (27/5/2025).

Bacaan Lainnya

Musrenbang ini dibuka resmi oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, dan turut dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Kepri, pimpinan DPRD kabupaten/kota, jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh masyarakat, serta perwakilan perguruan tinggi.

Ketua DPRD Kota Batam, H. Muhammad Kamaluddin, berharap Musrenbang Provinsi Kepri 2025 dapat melahirkan program-program strategis yang selaras dengan kebutuhan nyata masyarakat di daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara rencana pembangunan provinsi dan kondisi ril di tingkat kota/kabupaten.

“Musrenbang ini momentum penting untuk menyelaraskan prioritas pembangunan. Kami berharap program yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pada 2026,” ujar Kamaluddin.

Senada, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, H. Aweng Kurniawan, menegaskan perlunya perhatian lebih dari Pemprov Kepri terhadap pembangunan di Batam, mengingat statusnya sebagai kota dengan jumlah penduduk terbesar dan pusat perekonomian provinsi.

“Batam menghadapi tantangan pembangunan yang kompleks. Isu krusial seperti banjir, perbaikan drainase dan jalan, pengelolaan lingkungan, serta penguatan UMKM perlu menjadi prioritas,” jelas Aweng.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto, SE., MM, menambahkan bahwa hasil Musrenbang Provinsi menjadi referensi penting dalam penyusunan rencana program pembangunan di tingkat kota.

“Kami berharap APBD Kepri 2026 disusun tepat waktu dan dapat mengakomodasi program prioritas Kota Batam. Meski dana terbatas, kita melihat ada ruang untuk dukungan provinsi terhadap pembangunan kota,” ujar Budi.

Musrenbang Provinsi Kepri tahun ini diharapkan menjadi forum integratif yang mampu menjembatani aspirasi pemerintah kabupaten/kota dengan kebijakan pembangunan provinsi. Tujuannya adalah menciptakan program yang tepat sasaran dan berdaya guna bagi masyarakat Kepri secara menyeluruh. (ANG)

Pos terkait