Keluh Warga, Pendingin Udara RSUP Mati Sudah 3 Minggu, Gubernur Kepri Diminta Bertindak

RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Kepri.

PIJARKEPRI.COM – Aroma gerah, peluh bercucuran, dan wajah-wajah lelah memenuhi ruang tunggu RSUP Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang, Selasa (27/5/2025)

Sudah tiga minggu pendingin udara (AC) di sejumlah ruang utama rumah sakit ini mati total, dan hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Bacaan Lainnya

Pasien dan pengunjung pun menumpahkan kekesalan mereka, mendesak Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad turun tangan.

“Ini rumah sakit, bukan terminal bus. Kami datang untuk berobat, bukan untuk mandi keringat,” semprot R, pasien rawat jalan yang sudah tiga kali kontrol selama masa kerusakan ini.

Ia mengaku nyaris pingsan saat menunggu antrean pemeriksaan.

“Anak kecil menangis, lansia megap-megap, mana tanggung jawab manajemen?” ujarnyam

Keluhan serupa datang dari T, pengunjung yang menunggui ibunya dirawat. Ia menyebut kipas angin yang disediakan rumah sakit tak memadai.

“Apa gunanya kipas kecil kalau ruangan sebesar ini panas seperti oven? Saya harus bolak-balik keluar hanya untuk cari napas,” ujarnya kesal.

L, seorang keluarga pasien rawat inap, bahkan menyebut kondisi ini memalukan.

“RSUP itu rumah sakit rujukan provinsi. Kok manajemennya seperti klinik kampung? Tiga minggu tidak bisa betulkan AC, keterlaluan,” katanya geram.

Ia menegaskan, panas berlebihan bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga ancaman kesehatan, terutama bagi pasien dengan penyakit tertentu.

Sorotan warga semakin tajam ketika membahas sikap pemerintah. “Di mana gubernur? Kenapa diam saja? Harusnya sudah datang sidak, jangan cuma potong pita peresmian gedung baru,” tegas RZ, warga yang mendampingi ibunya berobat.

Menurutnya, masalah ini bukan sekadar kerusakan teknis, tapi menyangkut hak dasar pasien untuk mendapat pelayanan yang manusiawi.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari manajemen RSUP maupun Dinas Kesehatan Provinsi Kepri.

Warga berharap pemerintah bergerak cepat sebelum kepercayaan publik tergerus habis.

“Saya tanyakan dulu ke pimpinan,” kata Humas RSUD RAT, Mia.

Pewarta : Aji Anugraha

Pos terkait