Refleksi Lima Tahun Pemerintahan Lis dan Syahrul

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul saat foto bersama beberapa waktu lalu. (Foto: Aji Anugraha/pijarkepri.com)
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul saat foto bersama beberapa waktu lalu. (Foto: Aji Anugraha/pijarkepri.com)
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul saat foto bersama beberapa waktu lalu. (Foto: Aji Anugraha/pijarkepri.com)
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul saat foto bersama beberapa waktu lalu. (Foto: Aji Anugraha/pijarkepri.com)

PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – “Tanjungpinang Gemilang Kerja Nyata” mungkin itu kalimat yang tepat atas kinerja Wali Kota Tanjungpinang ke 3 Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau, Lis Darmansyah bersama Wakilnya Syahrul.

Tanjungpinang adalah Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau. Kota ini terletak di Pulau Bintan, terletak di daerah yang strategis, karena berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia.

Bacaan Lainnya

Tanjungpipnang penuh keberagaman agama, suku dan budaya. Kemajemukan masyarakat Tanjungpinang tidak terlepas dari adat istiadat dan ciri khas kemelayuan yang santun dan penuh tata keramah.

Wilayah administrasi pemerintahan Kota Tanjungpinang dibagi menjadi 4 Kecamatan dan 18 Kelurahan. Tanjungpinang memiliki iklim tropis dengan suhu berkisar 22 hingga 32 derajat celcisus dengan kelembapan udara 85 persen. Kota ini kerap dikunjungi para turis mancanegara.

Pada awalnya kota ini meruapakan pusat kerajaan melayu, saat ini lebih dikenal sebagai pusat pengembangan seni budaya dan tujuan wisata. Beberapa peninggalan sejarah yang menarik bagi para wisatawan diantaranya makam Raja Melayu dan Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat menjadi destiinasi wisata manca negara.

Ditambah lagi dengan diresmikannya Gedung Gonggong sebagai sarana Turis Information Centre (TIC) oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arif Yahya pada tanggal 29 Oktober 2016, menjadikan Tanjungpinang lebih dikenal dengan julukan kota gonggong.

Selain itu, Tanjungpinang juga berkembang di bidang industri seperti pembuatan kapal, garmen, dan industri perikanan.

Semasa kepemimpinan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmasnyah dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul,
dalam menjalankan pemerintahan keduanya merumuskan visi dan misi dengan selogan

“Kota Tanjungpinang Yang Sejahtera, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan, dengan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntable serta melayani,”

Keduanya memiliki misi untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, percepatan pertumbuhan ekonomi, penyediaan infrastruktur yang mantap, kelestarian lingkungan hidup, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Selama 5 tahun menjabat, pemerintahan Lis-Syahrul telah melahirkan beragam kebijakan dan terobosan yang ditempuh untuk menghadapi tantangan masa depan kota Tanjungpinang.

Selama 5 tahun itu, menurut catatan pijarkepri.com keduanya menciptakan trobosan-trobosan di segala sektor pemerintahan. Meskipun sebagian program belum cukup terrealisasi dalm tempo 5 tahun.

Lis Darmansyah belum lama ini, mengutarakan pesannya untuk masyarakat Tanjungpinang. Ia berharap siapa pun yang akan menjadi pemimpin Tanjungpinang kedepan dapat bersungguh-sungguh mengabdi kepada negara dan memberikan pelayanan, pembangunan masyarakat.

“Kecintaan kepada kota ini tidak akan lekang oleh waktu, kota yang kita cintai ini, dilahirkan disini, insyaalah saya berharap tempat saya dan kita semua dalam menjalani kehidupan ini berawal dari komitmen. Dan harapan itu ada di kota Tanjungpinang, karena tanapa komitmen itu tidak ada istilah istilah mengenai kegagalan asalkan kita bersungguh sungguh untuk bersama-sama membangun,” kata Lis di Hari Jadi Tanjungpinang ke 234.

Selama memimpin, Lis Darmansyah menciptakan kebijakan kebijakan yang dituang dalam misi untuk terus memberikan trobosan-trobosan baru pembangunan disegala sektor pemerintahan.

Trobosan di segala sektor pemerintahan pembangunan tersebut terdiri atas, pendidikan, kesehatan, pariwisata, ekonomi dan pembangunan disegala bidang yang terus meningkat.

Sektor Pendidikan

Di bidang pendidikan, dalam upaya meningkatkan program pendidikan wajib belajar 12 tahun, Lis-Syahrul melakukan peningkatan terhadap akses sarana dan prasarana pendidikan, serta pemerataan guru-guru yang bersertifikasi.

Dan usaha tersebut membuahkan hasil berupa apresiasi. BPS mencatat angka partisipasi minat sekolah semakin meningkat dan putus sekolah semakin menurun dari tahun ketahun.

Dari peningkatan prestasi pendidikan tersebut, Kota Tanjungpinang mendapatkan sejumlah prestasi dan penghargaan, diantaranya penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Sektor Kesehatan

Di bidang pelayanan kesehatan salah satu prioritas pembangunan kepemimpinan Lis-Syahrul, mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan melalui revitalisasi sarana dan prasarana kesehatan, seperti rehabilitasi Puskesmas yang berstandar ISO dan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas selama 24 jam, serta pembangunan sarana dan prasana fasilitas IGD di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang.

Upaya tersebut menghasilkan penghargaan Anugrah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Award 2015 atas pelayanan jaminan kesehatan kepada masyarakat.

Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang mencatat capaian kinerja bidang kesehatan dari tahun ketahun terus meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa point penting angka kelahiran hidup dari tahun ketahun semakin meningkat, dan angka kematian ibu dan anak semakin menurun.

Sektor Pembangunan

Sektor pembangunan Kota Tanjungpinang dari tahun ketahun terus meningkat hingga 77 koma 57 persen, kedua setelah Kota Batam.

Disektor pembangunan inilah, Lis Darmansyah dan Syahrul terus menggalakkan pembangunan dengan tujuan dan harapan terwujudnya peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat yang sejahtera, melalui pembangunan di bidang infrastruktur.

Diantaranya, pemenuhan standar pelayanan perkotaan dengan menjadikan Tanjungpinang sebagai kota yang nyaman dan kondusif, kota yang bebas banjir, transportasi yang bebas macet, kota yang bersih dan tersedianya ruang terbuka hijau yang memada, serta minimnya tindak kriminal.

Penangan masalah banjir pada masa kepemimpinan Lis Darmansyah dan Syahrul terus diupayakan, meskipun belum keseluruhannya di atasi, namun hingga tahun ke 3 masa pemerintahan keduanya upaya penangan titik banjir telah ditangani sebanyak 58 titik banjir atau 81 persen dari 71 titik banjir.

Demikian juga terhadap penataan perparkiran dengan penerapan penataan perparkiran yang tertib di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang.

Atas upaya tersebut, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberikan penghargaan Wahana Tata Anugrah tahun 2015 sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah dalam penanganan perhubungan darat, yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia di istana negara pada tanggal 23 desember 2015 lalu.

Sektor Lingkungan

Pembangunan kelestarian lingkungan hidup terus digalakkan Lis Darmansyah dengan memperluas tata ruang hijau melalui pembangunan taman-taman kota dengan orientasi sarana publik seperti, Taman Laman Bunda tepi laut, serta penghijauan pada ruas-ruas jalan sehingga Kota Tanjungpinang nampak menjadi lebih sejuk, indah dan asri.

Atas upaya itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menganugrahkan Kota Tanjungpinang sebagai pemenang juara II lomba penanaman pohon se-Indonesia, dan kembali meraih penghargaan Adipura Buana pada tahun 2016.

Sektor Pelayanan Publik

Di bidang pelayanan publik, Lis Darmansyah dan Syahrul terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sejak tahun 2013 melalui pembangunan Kelurahan Sei Jang, Batu IX, Melayu Kota Piring, Tanjungpinang Barat dan Kantor Kecamatan Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari dan Kantor Damkar.

Selain itu, pemerintah Kota Tanjungpinang menerapkan SOP pelayanan terpadu bagi masyarakat melalui PTSP, PATEN Kecamatan, membentuk PPNS, serta menyelenggarakan e-musrenbang dan e-sakip yang mendapatkan predikat B dari Kemenpan-RB Republik Indonesia.

Atas usaha tersebut Lembaga Administrasi Negara (LAN) memberikan penghargaan Inovasi Administrasi Negara kepada Lis Darmansyah, sebagai pemimpin yang inovatif dan kreatif terhadap program-program perubahan pembangunan didaerahnya.

Dengan komitmen yang kuat dan dukungan penuh aparatur pemerintah Kota Tanjungpinang, untuk pertama kalinya pada tahun 2015 pemerintah Kota Tanjungpinang berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas penilaian terhadap laporan pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 dan penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia atas pencapaian standarisasi tertinggi dalam penyampaian sistem laporan keuangan daerah tahun 2014.

Sektor Pariwisata

Di sektor pariwisata, semasa kepemimpinan Lis Darmansyah dan Syahrul, terus menjaga keaslian wajah kota sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Riau Lingga, merawat bangunan peninggalan sejarah, seperti sejumlah bangunan peninggalan sejarah di Pulau Penyengat, Tugu Pensil, Vihara vihara ksitigarbha bodhisattva, vihara seribu wajah, vihara senggarang dan museum-museum peninggalan sejarah zaman dahulu yang melekat dengan bentuk kultur dan budaya, adat istiadat kemelayuan di Kota Tanjungpinang.

Beberpa tempat tersebut kerap kali menjadi daya tarik wisatawan dalam negeri maupun manca negara untuk datang ke Kota Tanjungpinan, yang lebih dikenal dengan kota pendidikan.

Kuliner

Sejak kepemimpinan Lis Darmansyah dan Syahrul terus berupaya menghidupkan sektor khas kuliner Kota tanjungpinang.

Sejumlah sajian kuliner khas Tanjungpinang yang kemudian disebut lakse, gonggong dan makanan khas lautnya, terus dipromosikan, agar dikenal hingga ketingkat Nasional.

Ketersedian tempat jajajanan kuliner juga disokong Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Badan Usaha milik Daerah yang terus bekerja keras menggait para wisatawan, baik didalam negeri hiingga kemanca negara.

Tempat wisiata kuliner tersebut yang menjadi prioritas keduanya unrtuk dikembangkan diantaranya, akau potong lembu, pinang city walk, rimba jaya, anjung cahaya, melayu square, dan Tanjungpinang Night Market di Jalan Merdeka.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri mencatat, percepatan pembangunan dan peningkatan pariwisata dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Tanjungpinang dari tahun ketahun mencapai 97 ribu 672 kunjungan.

Bersama dengan terus berkerja keras Lis Darmansyah dan Syahrul terus berjuang untuk terciptanya pembangunan daerah yang merata dan demi kemajuan Kota tanjungpinang sebagai Tanjungpinang gemilang dan sebagai bentuk kerja nyata.

Penulis : Aji Anugraha

Pos terkait