PIJARKEPRI.COM – Di balik geliat pagi di Jalan DI Panjaitan, Tanjungpinang Timur, tampak sekelompok petugas berseragam sibuk menyapu jalanan, memangkas rumput liar, dan membersihkan saluran air.
Mereka bukan sekadar pekerja kebersihan biasa. Mereka adalah bagian dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanjungpinang Berbenah, sebuah gerakan kolaboratif yang kini menjadi harapan baru bagi masyarakat kota ini.
TRC adalah wujud nyata dari program Tanjungpinang Berbenah, gagasan Wali Kota Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Raja Ariza.
Melalui sinergi lintas dinas seperti PUPR, Perkim, DLH, BPBD, hingga Damkar, mereka menargetkan wajah kota yang bersih, tertata, dan nyaman bagi warganya.
Faisal, warga Tanjungpinang Timur, tak bisa menyembunyikan rasa puasnya.
“Kami sangat mendukung program ini. Akhir-akhir ini jalanan lebih bersih, taman juga terlihat rapi. Ini bukan sekadar penataan kota, tapi juga perbaikan suasana hati,” ujarnya sambil tersenyum saat ditemui di tepi jalan.
Di sudut lain kota, Topan, warga Tanjungpinang Kota, turut merasakan dampaknya. Ia menyebut perbaikan saluran drainase sebagai langkah strategis yang sudah lama dinanti.
“Dulu kalau hujan, air tergenang sampai masuk rumah. Sekarang jauh lebih baik. Semoga ke depan masyarakat dilibatkan agar kita bisa jaga bersama,” tuturnya penuh harap.
Program ini tidak sekadar bersih-bersih. Lebih dari itu, ia menggugah kembali semangat gotong royong yang sempat redup.
“Kami ingin budaya bersih ini jadi karakter masyarakat Tanjungpinang,” ujar Rusli, Koordinator TRC yang juga Kepala Dinas PUPR, dengan tegas.
Ia menyebut masa intensif berlangsung dua bulan, sebelum pola berkelanjutan diterapkan melalui jejaring camat, lurah, RT dan RW.
Wali Kota Lis Darmansyah sebelumnya menegaskan bahwa Tanjungpinang Berbenah adalah pengejawantahan dari visi kota sebagai ibukota provinsi yang representatif yang bermakna bersih, indah, dan berdaya saing. Lewat TRC, visi itu tidak lagi sekadar wacana. Ia telah menjadi gerakan.
Kini, harapan menyatu dalam langkah-langkah sapu yang menyisir trotoar, dalam siraman air yang menyegarkan taman, dalam saluran yang tak lagi tersumbat.
Tanjungpinang perlahan berbenah dan warga mulai percaya, perubahan bukan lagi mimpi yang jauh. (ANG/DK/BAS)