Haru, Guru SD di Tanjungpinang Diteror Usai Lulus Seleksi PPPK

Gadisya Balqis (25), Guru SD 003 Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, saat melakukan aktivitas mengajar pada 2023, pada Mei 2023. (Foto: dokumentasi SD 03 Tanjungpinang Barat)
Gadisya Balqis (25), Guru SD 003 Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, saat melakukan aktivitas mengajar pada 2023, pada Mei 2023. (Foto: dokumentasi SD 03 Tanjungpinang Barat)

PIJARKEPRI.COM – Di balik kebahagiaan seorang guru yang berhasil lulus seleksi Penerimaan Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tersimpan sebuah kisah yang penuh haru.

Seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Gadisya Balqis (25), merasakan penderitaan emosional yang mendalam akibat teror yang datang dari rekan seprofesi nya sendiri.

Bacaan Lainnya

Seleksi PPPK yang diadakan pada Desember 2024 ini seharusnya menjadi momen yang menggembirakan bagi Balqis. Setelah menjalani serangkaian tes yang ketat, ia berhasil lolos dalam formasi guru SD, sementara banyak rekannya yang gagal.

Namun, kegembiraannya tak bertahan lama. Sebuah polemik muncul di sekolah tempat ia mengajar, SD Negeri 03 Tanjungpinang Barat, yang membuat hidupnya berubah dalam sekejap.

Rekan kerjanya yang baru enam bulan bekerja menuduh Balqis melakukan kecurangan dalam seleksi, bahkan menyebutnya sebagai “guru karbitan” meski mereka berdua bekerja bersama di sekolah yang sama. Air mata Balqis tak bisa terbendung saat mengingat perjalanan panjang yang ia tempuh.

“Saya mulai bekerja di sekolah ini sebagai tenaga administrasi sejak 2018, dan baru mengajar pada 2021. Semua saya lakukan dengan hati yang tulus, sampai akhirnya bisa mengajar dan mengikuti seleksi PPPK,” ujarnya, sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.

Gadisya Balqis (25), Guru SD 003 Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, saat melakukan aktivitas mengajar pada 2023, pada Juni 2023. (Foto: dokumentasi SD 03 Tanjungpinang Barat)
Gadisya Balqis (25), Guru SD 003 Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, saat melakukan aktivitas mengajar pada 2023, pada Juni 2023. (Foto: dokumentasi SD 03 Tanjungpinang Barat)

Dalam beberapa tahun terakhir, Balqis tidak hanya bekerja di sekolah, tetapi juga berjuang untuk menempuh pendidikan S1 di Universitas Terbuka Batam.

Pada 2024, ia menyelesaikan pendidikannya dan memutuskan mengikuti seleksi PPPK di jalur umum. Ia mempersiapkan diri dengan serius, mempelajari setiap soal dan berbagi pengalaman dengan rekan-rekan yang telah lebih dulu lulus ujian PPPK.

Namun, setelah lulus seleksi, segala perjuangannya dihantui oleh tuduhan-tuduhan yang menyakitkan. Rekan kerjanya yang gagal dalam seleksi menggelar konferensi pers, menuduh Balqis atas kecurangan yang tidak pernah dilakukannya.

Di lini masa media sosial, tuduhan-tuduhan itu semakin meluas, menyakiti hati Balqis yang merasa diperlakukan tidak adil.

Dengan suara bergetar, Balqis merenung, “Kenapa harus saya yang disudutkan seperti ini? Saya tidak pernah melakukan yang tidak benar, semuanya saya jalani dengan niat baik.” Ia pun mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam karena merasa dipermalukan oleh sesama rekan sejawat.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Salbiah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berusaha untuk memediasi permasalahan ini. “Kami sudah mencoba menengahi, namun kenyataannya masalah ini malah semakin diperbesar,” ujarnya.

Di balik semua cobaan yang diterima Balqis, keluarga dan kerabatnya tetap mendukungnya sepenuhnya. “Anak ini jujur apa adanya. Semua yang dia lakukan sudah benar,” tegas Andi Cori Patahudin, salah satu kerabat Balqis, sambil menyerahkan bukti, salinan dokumen-dokumen yang membuktikan integritas Balqis selama bekerja di SD Negeri 03 Tanjungpinang Barat.

Meskipun Balqis terus dihantui oleh teror yang datang dari rekannya, ia tetap teguh dan yakin bahwa apa yang telah ia capai adalah hasil dari kerja keras dan ketulusan.

Kisahnya mengingatkan kita tentang pentingnya menghargai perjuangan orang lain, dan betapa kuatnya semangat seorang pendidik yang ingin memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya.

Pijarkepri.com telah berupaya mengkonfirmasi terkait dugaan tuduhan dan tudingan, hingga dugaan pencemaraan nama baik yang disampaikan rekan kerja Balqis ke media dan menyebar di media sosial, namun hingga kini belum ditanggapi.

Pewarta: Aji Anugraha
Editor : Umar Saleh

Pos terkait