PIJARKEPRI.COM – Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina 2025 di Kabupaten Lingga berlangsung dengan penuh kemeriahan dan kebersamaan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, umat Buddha di Lingga berbondong-bondong mengunjungi vihara untuk beribadah dan merayakan momen istimewa ini.
Vihara Kumala Maytreya di Dabo Singkep menjadi pusat kegiatan, tempat umat berkumpul untuk berdoa, bersilaturahmi, dan menikmati hidangan khas Imlek.
Perayaan Imlek tahun ini dimulai dengan penampilan tarian anak-anak Tionghoa, yang memancarkan keceriaan dan harapan baik untuk tahun yang baru.
Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan makan bersama yang melibatkan tokoh masyarakat serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menegaskan pentingnya silaturahmi dan keharmonisan antarwarga.
Sebagai bagian dari tradisi, Imlek identik dengan sajian kuliner yang penuh makna. Vihara Kumala Maytreya menyajikan hidangan serba vegetarian tahun ini, mulai dari sate sayuran, rendang nabati, hingga prata, yang semuanya terbuat dari bahan non-daging.
Pilihan menu ini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan dan keseimbangan dalam kehidupan.
Jainur Arifin, pengurus vihara, menjelaskan bahwa shio untuk Imlek 2025 adalah Ular Kayu, yang melambangkan kebijaksanaan dan harmoni.
“Momen ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antar sesama, baik di lingkungan umat Buddha maupun dengan masyarakat secara umum,” ungkapnya.

Keamanan Imlek: Pengamanan Ketat dari Polsek Dabo Singkep
Untuk memastikan perayaan berjalan aman, Kapolsek Dabo Singkep, AKP Zainur, turun langsung ke Vihara Kumala Maytreya.
Mewakili Kapolres Lingga, ia menyampaikan bahwa Polsek Dabo Singkep menerjunkan 9 personel, dibantu Polantas dari Polres Lingga, untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Imlek.
“Hingga saat ini, perayaan Imlek berlangsung aman dan lancar. Pengamanan akan terus dilakukan hingga 2 Februari 2025,” kata AKP Zainur.
Kehadiran aparat keamanan bukan hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat yang merayakan.
Langkah ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah dan aparat setempat terhadap kelancaran perayaan keagamaan di Kabupaten Lingga.
Perayaan Imlek di Lingga bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga mencerminkan harmoni dalam keberagaman.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, tokoh agama, serta dukungan penuh dari pemerintah dan aparat keamanan, perayaan ini menjadi simbol persatuan, toleransi, dan kebersamaan.
Pewarta : Alifatoni