PT TAB Mangkir, Pertemuan Warga dan Camat Belat Terkait Penambangan Bauksit Tetap Berjalan

Tidak Dihadiri Pihak Perusahaan, Pertemuan Warga Dengan Camat Belat, Terkait Rencana Penambangan Bouksit Tetap Terlaksana.

PIJARKEPRI.COM, Karimun – Rencana penambangan bauksit di Desa Sebele, Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun masih belum jelas. Hingga kini, PT. Tenang Air Berani (TAB) belum memberikan kepastian dan tidak menghadiri undangan warga untuk sosialisasi.

Plh. Camat Belat, Yelfi Indra, M.Pd., yang didampingi oleh anggota DPRD Kabupaten Karimun terpilih Dapil Belat Arbai, Kapolsek Kuba-Kuta-Belat AKP Efendi Marpaung, SH., Danramil 03/Kundur Kapten CPL E.S Nasution, serta perwakilan dari Dishub dan PUPR Karimun, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran tamu undangan dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (20/12) di ruang pertemuan Puskesmas Belat.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih kepada bapak-bapak yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Silaturahmi yang telah terjalin selama ini semoga terus berlanjut. Namun, sangat disayangkan pihak PT. TAB tidak hadir meskipun telah diundang,” ujar Camat.

Meski tanpa kehadiran pihak perusahaan, Camat memastikan bahwa diskusi tetap berlangsung. Ia menyatakan bahwa hasil pertemuan ini akan disampaikan kepada PT. TAB dan berharap ada tindak lanjut berupa pertemuan ulang dengan perusahaan untuk membahas rencana penambangan secara lebih jelas.

Dalam pertemuan tersebut, Jais, seorang warga Desa Sebele, mengungkapkan keheranannya atas ketidakhadiran PT. TAB. “Pihak perusahaan belum pernah berkoordinasi dengan warga, tetapi isu penambangan sudah beredar. Ini sangat aneh,” kata Jais.

Sementara itu, Naman, warga lainnya, menyatakan bahwa jika penambangan benar-benar dilakukan, perusahaan harus memenuhi syarat yang menguntungkan masyarakat. “Kami tidak ingin lori atau dump truck PT. TAB menggunakan jalan aspal di Kecamatan Belat. Perusahaan harus membangun jalannya sendiri,” tegas Naman.

Arbai, anggota DPRD terpilih, menambahkan bahwa semua masukan warga akan disampaikan ke perusahaan melalui pihak kecamatan. Ia juga mendorong diadakannya pertemuan ulang agar semua pihak dapat mencapai kesepakatan secara bijaksana.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pertemuan ini turut dihadiri oleh BPD Desa Sebele, sejumlah kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda dari Kecamatan Belat. (AR)

Pos terkait