Ini Kata KPU dan PDIP Kepri Soal Baleho Ganjar Calon Presiden di Rusak OTK

(kiri) Baleho Ganjar Pranowo dan Presiden RI di rusak OTK di Simpang MKP Tanjungpinang, (kanan) Baleho Ganjar Pranowo di rusak OTK di Batam, belum lama ini (foto: pijarkepri.com)
(kiri) Baleho Ganjar Pranowo dan Presiden RI di rusak OTK di Simpang MKP Tanjungpinang, (kanan) Baleho Ganjar Pranowo di rusak OTK di Batam, belum lama ini (foto: pijarkepri.com)

PIJARKEPRI.COM – Baleho bakal calon Presiden RI Pemilu 2024 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di Kepulauan Riau, diduga di sobek dan di rusak orang tak dikenal (OTK)

Baleho berisikan foto Ganjar Pranowo dan Presiden RI Joko Widodo, yang terpasang di tepian batu miring jalan masuk Melayu Kota Piring, Tanjungpinang di coret OTK, Rabu (26/7/2023)

Bacaan Lainnya

Oknum perusak baleho tersebut menuliskan “lanjutkan hutangnya” menggunakan spidol berwarna hitam di tepi gambar wajah Ganjar Pranowo yang mengenakan jas hitam dan peci hitam, berdampingan dengan Presiden RI Joko Widodo.

Sebelumnya baleho bertuliskan Calon Presiden RI 2024 dengan wajah Ganjar Pranowo diduga di rusak OTK di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (16/7/2023)

Ketua KPU Kepri Indrawan, menjelaskan terkait baleho yang terpampang saat ini disejumlah wilayah Kepulauan Riau, baik bakal calon legislatif mau pun bakal calon Presiden RI Pemilu 2024 bukanlah tahapan kampanye.

Indrawan menjelaskan, saat ini tahapan Pemilu 2024 masih dalam jadwal pendaftaran. Namun dia melihat bentuk baleho atau poster para bakal calon legislatif mau pun Presiden 2024 tersebut merupakan rangkain sosialisasi.

“KPU melihatnya bahwa tahapan sekarang tahapan pencalonan, jadi belum ada calon yang bisa dikatakan dia adalah calon dari partai tertentu atau calon presiden dari partai tertentu. Semuanya bisa dikatakan bakal calon. Pada aspek ini suatu pelanggaran atau tidak, yang berhak menilai itu adalah Bawaslu,” kata Indrawan.

Mantan Komisioner Bawaslu Kepri itu juga menanggapi terkait baleho atau poster bakal calon Presiden RI usungan partai politik PDI Perjuangan yang diduga dirusak OTK.

Indrawan mengungkapkan, semua pihak perlu menjaga kesatuan dan persatuan dalam Pemilu saat ini. Menurutnya, kemajuan berpikir baik dalam pelaksanaan Pemilu saat ini dari sebelumnya penting diwujudkan.

“Pemilu saat ini harus ada kemajuan cara berdemokrasi, kemajuan cara menyikapi perbedaan. Perbedaan itu tidak bisa dihindari. Kemudian kalau kita dalam agam islam kan perbedaan itu adalah rahmat. Dalam ke rahmatan itu ada kesatuan dan persatuan yang harus dijaga. Tentunya perlu lebih dewasa menyikapi,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kepulauan Riau, Lis Darmansyah, mengatakan dirinya baru mengetahui peristiwa baleho bakal Calon Presiden RI 2024 usungan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo diduga dirusak OTK.

Ia menjelaskan, semua pihak perlu mengetahui bahwasanya Pemilu saat ini harus menciptakan kedamaian, dan semua pihak perlu memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa Pemilu itu penuh dengan persahabatan untuk memilih pemimpin negeri.

“Kalau bicara sempurna tidak ada yang sempurna. Kita didik para pendukung-pendukung, yang lain juga harus sopan, berdemokrasi dengan baik,” ungkapnya.

Menurut Lis, pelaku perusak baleho tersebut dinilai orang iseng terstruktur. Hal itu dia nilai dari penempatan baleho, menuliskan kalimat tersebut

“Dia punya niat menulis itukan artinya iseng terstruktur. Untuk semuanya lah, semu pihak, belajarlah berdemokrasi, kita sebagai umat beragama buatlah suatu itu yang dapat menjadi contoh yang baik,” kata Lis.

Anggota DPRD Kepulauan Riau itu mengimbau, bagi masyarakat yang mengetahui OTK yaang melakukan perusakan terhadap baleho-baleho sosialisasi para calon Presiden RI maupun anggota legislatif Pemilu 2024 untuk dapat memberikan pencerahan

“Kita imbau bagi masyarakat yang tau berikan pencerahan dan pendidikan kepada orang-orang yang iseng terstruktur ini. Kita akan cari tau,” kata Lis.

“Tabiat-tabiat orang yang seperti itu perlu introspeksi diri, itukan namanya memancing suasana, jaga situasi, sekarang kan masyarakat kan sudah cerdas, ada baleho Pak Prabowo, ada pak Anies, ada Pak Ganjar, biarkan masyarakat menilai yang mana bisa melanjutkan program-program Pak Jokowi,” kata Lis.

Pewarta : Aji Anugraha

Pos terkait