Solnet Pastikan Jaringan Internet OPD Tanjungpinang Tidak Ada Masalah

Teknisi Solnet saat pemasangan jaringan pelanggan di Tanjungpinang, Maret 2023. (Foto: Solnet Tanjungpinang)
Teknisi Solnet saat pemasangan jaringan pelanggan di Tanjungpinang, Maret 2023. (Foto: Solnet Tanjungpinang)

PIJARKEPRI.COM – Penyedia jaringan internet Solnet memastikan jaringan internet untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau tidak ada masalah lagi.

Manager Operasional Solnet Cabang Tanjungpinang, Jamaludin, di Tanjungpinang, Jumat (14/4/2023) mengatakan telah menyelesaikan permasalahan lambatnya jaringan internet Solnet di sejumlah OPD Tanjungpinang.

Bacaan Lainnya

Solnet menemukan masalah lambatnya jaringan internet di sejumlah OPD Tanjungpinang, lantaran peralihan jaringan penyedia internet lama yang menggunakan Internet Protocol Address (IP) Hotspot ke IP Static.

“Jadi kita masih prepare dari jaringan lama ke jaringan Solnet,” kata Jamaludin.

Ia mengatakan menerima keluhan lambatnya jaringan Solnet di sejumlah OPD di Tanjungpinang, diantaranya Bapelitbang, Dispora BPPRD, Damkar, BPKAD dan LPSE.

Lambatnya internet Solnet di OPD tersebut lantaran masih menggunakan IP Hotspot. Namun, saat ini Solnet telah merubah IP OPD itu ke IP Static.

“Saat ini semua OPD telah menggunakan IP Static. Jadi kami pastikan tidak ada masalah lagi internet di setiap OPD Tanjungpinang,” ungkapnya.

Kendati telah memastikan ketersedian internet OPD di Tanjungpinang tidak bermasalah atau gangguan lagi, Jamal mengakui ketersedian Internet sebesar 3 gigabyte (GB) untuk kebutuhan 73 OPD, 143 titik IP dinilai kurang cukup.

Namun Solnet memastikan dari ketersedian 3 GB atau 3000 MBPS internet Solnet tersebut dapat beroperasi lancar di seluruh titik IP, mulai dari OPD, Kelurahan, Kecamatan, Sekolah hingga fasilitas umum, termasuk CCTV di Tanjungpinang.

“Kami (Solnet) pastikan tidak ada masalah lagi internet Solnet untuk seluruh pelanggan. 35 teknisi dan operator Solnet siap turun ke lokasi jika terjadi gangguan internet pelanggan. Kami siap melayani pelanggan,” ungkapnya.

Baca Juga : Keluh Pegawai Tanjungpinang Jaringan Solnet Lemot Mengganggu Kinerja

Sebelumnya sejumlah pegawai di Pemkot Tanjungpinang mengeluhkan jaringan internet merek Solnet yang mereka gunakan untuk bekerja lemot hingga menyebabkan kinerja mereka jadi lambat.

“Jaringan internetnya lambat. Mau buka satu aplikasi ‘loading’ menunggu 1 sampai 2 jam, kadang ‘cancel’ dan harus besok lagi baru bisa di akses,” kata R, pegawai di salah satu OPD Tanjungpinang.

Senada keluhan akses internet lemot disampaikan A. Pegawai di salah satu OPD Tanjungpinang itu harus menggunakan jaringan internet pribadi dari ‘handphone’ untuk dapat mengakses aplikasi seperti, laman LPSe, SIKAP mau pun E-Katalog.

“Kalau mengharapkan jaringan internet kantor (Solnet) tak bisa kami kerja, solusinya pakai internet pribadi biar bisa buka aplikasi pengadaan dan aplikasi lainnya,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) daerah itu bekerjasama dengan penyedia jaringan internet Solnet untuk penyediaan jaringan internet di seluruh OPD.

Kepala Diskominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto, Rabu (12/4/2023) membenarkan pihaknya bekerjasama dengan Solnet untuk penyediaan jaringan internet yang kemudian dibagi untuk kebutuhan seluruh OPD Pemkot Tanjungpinang.

Ia mengatakan anggaran proyek pengadaan jaringan internet tersebut senilai Rp3 Miliar dengan spesifikasi yang dia ketahui 3 gigabyte (GB) Kuota itu dibagi untuk seluruh OPD.

“Kontrak kerjasamanya Rp 3 Miliar, 1 tahun, pembagian mbps (kuota internet) setiap dinas kita beda-bedakan sesuai dengan kepentingannya,” kata Teguh.

Teguh menyebutkan, OPD yang mendapatkan kapasitas MBPS besar sesuai kebutuhannya, seperti BPKAD, Inspektorat, BPPRD, PTSP, Bapelitbang dan sejumlah OPD lainnya.

“Pembagian kuota internet setiap OPD berbeda-beda. Kalau dinas yang membutuhkan MBPS besar kami berikan kapasitas yang besar. Itulah kenapa ada yang besar dan kecil kuotanya,” kata Teguh.

Teguh berpendapat, pegawai yang mengeluhkan lambatnya internet lantaran pembatasan penggunaan belanja internet saat ini yang berdampak langsung dengan pengurangan kapasitas internet di setiap OPD.

Ia mengatakan pembatasan penggunaan internet menjadi tanggungjawab Diskominfo Tanjungpinang, mengingat jumlah anggaran belanja internet sebelumnya yang langsung dari masing-masing OPD cukup besar dibandingkan saat ini.

“Asumsi saya, ini pegawai biasa kerja lancar, bayar internet pakai anggaran OPD langsung, jadi gak ada batas, sekarang kita batasi penggunaannya. Jadi gak seperti biasa pekerjaannya. Kalau ditanya kecil memang kecil kuotanya,” ungkap Teguh. (Aji)

Pos terkait