Presiden Bahas Kerukunan Antarumat Beragama dan Pemilu Damai dengan FKUB

Presiden Joko Widodo pada Senin, 18 Maret 2019, menerima perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo pada Senin, 18 Maret 2019, menerima perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden)

PIJARKEPRI.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo membahas kerukunan antarumat beragama dan Pemilu damai bersama perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari seluruh Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 18 Maret 2019.

Rombongan FKUB yang diketuai oleh Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet selaku Ketua Umum FKUB hadir bersama dengan sejumlah perwakilan lain dari majelis-majelis agama dan pengurus provinsi dengan jumlah mencapai 75 orang.

“Kami melaporkan hasil-hasil Konferensi Nasional V FKUB yang kami selenggarakan pada 1-3 Maret 2019 di Makassar,” ujar Ida mengenai maksud pertemuan.

Selain itu, audiensi antara kedua pihak banyak membicarakan soal kerukunan antarumat beragama serta menjalankan pemilu yang damai.

“Pemilu ini kita harus tetap rukun. Kita laksanakan dengan seluruh itikad kebaikan untuk menyukseskan pemilu. Ini adalah kewajiban moral kita,” kata Ida.

Lebih jauh, FKUB juga menyatakan siap untuk menangkal sekaligus meluruskan berita-berita hoaks dan fitnah yang banyak bertebaran di daerah-daerah. Melalui perwakilan berbagai majelis agama yang ada dalam FKUB, pihaknya akan selalu memasyarakatkan soal toleransi dan mencegah berita-berita bohong.

“Selalu kita kumandangkan agar seluruh bangsa kita ini menjadi pemeluk-pemeluk agama yang baik sekaligus menjadi warga negara yang baik. Kalau sudah menjadi pemeluk agama yang baik, menjadi warga negara yang baik, maka tidak ada lagi hoaks, fitnah, kebohongan, dan sebagainya,” tandasnya.

BMC

Pos terkait