PIJARKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Koalisi Masyarakat Sipil Kepulauan Riau mengadakan sayembara dengan hadiah total Rp 5 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku politik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kepulauan Riau. Sayembara ini berlangsung pada 24-27 November 2024 dan bertujuan men324dorong masyarakat aktif mengawasi agar proses demokrasi bebas dari praktik politik uang.
“Kami menyediakan hadiah Rp 1 juta untuk setiap orang yang bisa menangkap pelaku politik uang dengan bukti yang jelas, seperti video atau foto. Bukti harus menunjukkan siapa pemberi, penerima, barang bukti, lokasi kejadian, serta fakta hukum yang kuat,” ujar Muhardi, perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, kepada awak media pada Minggu (24/11/2024).
Muhardi menjelaskan bahwa laporan pelaku politik uang harus memenuhi unsur hukum dan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai aparat penegak hukum pemilu. “Hadiah akan diberikan jika Bawaslu menerima laporan tersebut dan menindaklanjutinya,” tambahnya.
Koalisi ini berharap masyarakat lebih peka terhadap praktik politik uang yang sering melibatkan pihak-pihak terkait penyelenggaraan Pemilu, seperti KPU dan Bawaslu. Menurut Muhardi, pengawasan aktif dari masyarakat menjadi langkah penting untuk mencegah praktik tersebut.
“Siapa pun yang terpilih nanti harus memiliki kompetensi dan integritas. Mereka harus bebas dari politik uang, sehingga dapat memimpin dengan bersih dan memajukan Kepulauan Riau,” ujar Muhardi.
Koalisi Masyarakat Sipil, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, berharap Pilkada di Kepulauan Riau menghasilkan pemimpin yang transparan, bekerja untuk kepentingan rakyat, dan menjunjung tinggi integritas.
“Ini menyangkut masa depan politik dan kehidupan bernegara di Kepulauan Riau. Kita harus memastikan generasi muda tumbuh dalam budaya politik yang bersih, bukan politik uang,” tegas Muhardi.
Dengan adanya sayembara ini, Koalisi Masyarakat Sipil mengajak seluruh warga Kepulauan Riau untuk bersatu menjaga demokrasi dan memastikan pemimpin yang terpilih benar-benar layak dan amanah. (*)