
PIJARKEPRI.COM – Nelayan di pulau-pulau terluar Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 program pemerintah. Padahal Presiden Jokowi memastikan bahwa vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi massal pemerintah telah terdistribusi secara merata hingga ke wilayah-wilayah terpencil.
Swardi, seorang nelayan di Kecamatan Tamabelan, Bintan, Kamis (25/3/2021) mengaku belum menerima vaksin Covdi-19 dari pemerintah. Namun, dia mengetahui program vaksinasi sudah diberikan kepada aparatur pemerintah di daerah itu.
“Sampai sekarang kami belum menerima vaksin. Kami siap menerima vaksin, karena itu dianjurkan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Swardi.
Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Tambelan, Bintan sudah mulai dilaksanakan sejak pemerintah pusat mendistribusikan vaksin-vaksin tersebut. Hanya saja, vaksinasi baru diberikan untuk aparatur pemerintah setempat dan tenaga kesehatan.
Sekretaris Lurah Teluk Sengkuni, Kecamatan Tambelan, Bintan, Mirzain mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum seperti nelayan belum diberikan dikarenakan belum masuk dalam tahapannya.
“Kalau untuk saat ini, vaksinasi untuk nelayan memang belum diberikan, pengadaannya hanya vaksinasi tahap satu, kami juga masih menunggu,” kata Mirzain.
Presiden Jokowi Pastikan Distribusi Vaksin Merata Hingga ke Pelosok
Dilansir dari laman Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo meninjau langsung jalannya vaksinasi di Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Rabu, 24 Maret 2021.
Kecamatan Kao termasuk sebagai salah satu wilayah terpencil. Vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi warga lanjut usia (lansia) hingga pekerja dan pelayan publik.
Kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan dimana Kepala Negara hendak memastikan bahwa vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi massal pemerintah telah terdistribusi secara merata hingga ke wilayah-wilayah terpencil.
“Hari ini saya datang ke Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Kenapa saya datang ke kecamatan ini? Saya ingin memastikan distribusi vaksin itu merata sampai ke pelosok, sampai ke daerah, yang sulit jangkauannya,” ujar Presiden setelah selesai meninjau jalannya vaksinasi di lokasi tersebut.
Sebanyak 100 orang turut serta mengikuti vaksinasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kecamatan Kao yang berpenduduk kurang lebih 9.400 orang akan memulai vaksinasi dengan target 100 orang tiap harinya.
“Ini sudah dimulai hari ini, nanti setiap hari 100 orang di Kecamatan Kao yang penduduknya kurang lebih 9.400 orang dan sudah dimulai untuk pelayan dan petugas publik, petani, dan pedagang pasar,” tuturnya.
Tiba di Kantor Camat Kao sekira pukul 13.10 WIT atau 11.10 WIB, Kepala Negara disambut oleh Camat Kao Melkianus Laranga beserta Kepala Dinas Kesehatan setempat. Selanjutnya, Presiden tampak meninjau keseluruhan jalannya proses vaksinasi yang bermula dari registrasi ulang peserta vaksinasi hingga penyuntikan dosis vaksin dan observasi.
Presiden Joko Widodo berharap agar daerah-daerah, utamanya di wilayah pelosok, juga dapat menggelar vaksinasi massal serupa agar laju penyebaran Covid-19 dapat segera dihentikan.
Mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. (ANG)
Editor : Aji Anugraha