
PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang nomor urut 2 (dua), Lis Darmansyah dan Maya Suryanti memaparkan sejumlah program untuk menjadikan Tanjungpinang sebagai kota maju, berkarakter dan berbudaya.
Saat ditanyakan Moderator dari TV One, Paramitha Soemantri dalam Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang putaran kedua, di Ballroom Aston Hotel Tanjungpinang, Selasa (15/5/2018). Moderator mengarahkan fokus pertaanyan pengembangan sektor sosial kebudayaan.
Lis dan Maya mendapat kesempatan menjawab pertanyaan mengenai bagaimana cara mereka mewujudkan ketika kedepan memimpin Tanjungpinang menjadi kota yang berkarakter, berakhlak mulia, berkembang, kota maju dan berbudaya, sebagaimana disampaikan dalam visi dan misi Lis-Maya.
Lis Darmansyah mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan panelis sebagaimana diarahkan moderator. Ia tak melulu berpikir panjang mengenai konsep pengembangan kebudayaan ditengah arus globalisasi teknologi saat ini.
Menurut Lis, pembangunan kebudayaan merupakan pondasi dasar dalam membangun suatu daerah. Pemberian ruang untuk kebudayaan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-sehari.
“Kebudayaan merupakan roh, dasar dalam menjalankan kehidupan yang berkarakter dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Lebih rinci lis memaparkab pembangunan kebudayaan jika dia diberi kesempatan sekali lagi untuk melanjutkan pembangunan Kota Tanjungpinang yang berkarakter, lanjutnya, pembangunan kebudayaan melalui pembelajaran ekstrakulikur di sektor pendidikan.
Ia menjelaskan, dengan memberdayaan generasi muda tanjungpinang unruk memahami dan mengerti dan memanfaatkan kemajuan teknologi tanpa melepaskan keaslian budaya setempat.
“Bagaimana kita meingplementasikan ilmu yang didapat melalui pendidikan yang berkarakter dan berbudaya, namun tetap mengikuti kemajuan teknologi,” ungkapnya.
Untuk memajukan kebudayaan, dan tetap melestarikan kebudayaan, kata Lis, perlu dibentuk suatu ruang, tempat untuk para anak muda mengeksperisikan kebudayaan itu. Salah satu misi penunjang kemajuan kebudayaan itu, yang merupakan program unggulan sektor pengembangan kebudayaan bagi Lis dan Maya yakni pembangunan kawasan pentas seni.
Kawasan tersebut yakni, Gedung Aisyah Sulaiman di Tepi Laut, Tanjungpinang. Lis menuturkan, dalam programnya, untuk menyalurkan dan memperkuat kesenian, kebudayaan sedari dini, Tanjungpinang membutuhkan saran dan prasarana penunjang kesenian, sebagai bentuk pelestarian kebudayaan.
“Dikawasan Aisyah Sulaiman akan kami jadikan kawasan pentas seni, disana akan ada banyak ivent kebudayaan, kesenian yangakan digelar, sehingga berdampak luas. untuk membangun seni dan budaya kita butuh sarana dan saraan yang memadai,” ungkapnya.
Dalam debat publik putaran kedua yang diselenggarakan KPU Tanjungpinang tersebut turut mengangkat tema sosial ekonomi, lingkungan dan pariwisata. Panelis menyediakan beberapa sesi debat yang diarahkan moderator.
Debat juga diisi dengan pemaparan program dan misi calon wali kota dan wakil wali kota Tanjungpinang nomo urut 1, Syahrul dan Rahma.
ANG