
PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengharapkan pemuda setempat berani bersatu dalam perbedaan. Bersatu bersama-sama dalam mempertahankan Bhineka Tunggal Ika dan tidak terpecah belah walaupun berbeda pandangan.
“Jadilah pemuda yang menjunjung tinggi etika, bersatu dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar menjadi panutan pemuda di masa yang akan datang,” katanya, saat hirup penyampaian pidato dalam pelaksaaan upacara sempena hari Sumpah Pemuda ke 89, di Lapangan Pamedan, Tanjungpinang, Senin.
Menyampaikan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi. Sebagai Pembinan Upacara, Lis mengatakan, 89 tahun lalu, pemuda di Indonesia bersatu dan berikrar dalam Sumpah Pemuda dengan bertujuan mempererat Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda tetapi tetap satu jua.
Sejumlah nama, tokoh perumus kongres pemuda pertama di Jakarta 1928 turut mengisi pidato Menteri Kemenpora RI yang disampaikan Wali Kota Tanjungpinang itu. Diantaranya, Mohammad Yamin dari Sumatera, Johannes Leimena Jong Ambon, Katjasungkana asal Madura dan Cornelis Lefrand Senduk mewakili Jong Selebes.
Sejumlah tokoh pemuda itu bersama 71 pemuda lainnya berkumpul, di Jakarta dengan akses yang pada waktu itu sangat minim, namun memiliki keinginan yang cukup besar untuk menyatukan Indonesia, dalam bingkai Bhenika Tunggal Ika.
Kemudahan akses berkomunikasi pada zaman serba teknologi saat ini, pemuda kerap kali terpecah belah.
Ia mensyarankan kepada pemuda untuk bersama, berani bersatu menjunjung tinggi sumpah pemuda dalam bingkai Bhenika Tunggal Ika.
“Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita harusnya malu pada para pemuda 1928 juga pada Bung Karno, karena masih berkutat dengan soal-soal ini, sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Ia mengajak pemuda Kota Tanjungpinang untuk selalu berpartisipasi membangun serta membentuk karakter pemuda yang seutuhnya dalam mengedepankan azas kebhinekaan.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Tingkat II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tanjungpinang, Arie Sunandar berencana untuk mengumpulkan komunitas – komunitas diluar dari pada OKP untuk membentuk kegiatan akbar dengan tema mengusung ‘Pemuda Tanjungpinang Berani Bersatu’.
“Harapan kita kepada pemuda Tanjungpinang dapat menyatukan gerakan – gerakan pemuda dengan tidak mengotak-ngotakkan dari segi baik agama, ras dan golongan,” katanya.
Pelaksanaan upacara HUT Sumpah Pemuda ke 89 itu juga diisi dengan penampilan sejumlah atraksi kebudayaan dan komunitas, lembaga olahraga, Reok Ponorogo, Seni Bela Diri Tarung Drajat, dan diikuti oleh perwakilan Organisasi Kepemudaan tingkat nasional di Kota Tanjungpinang.
Pelaksanaan acara sempena HUT Sumpah Pemuda ke 89 di Tanjungpinang dimulai sejak 28 Oktober 2017 melalui Bazar Kreatif Pemuda, dilanjutkan Upacara Sumpah Pemuda, dan Seminar Kepemudaan. (ANG)