Bangun Kesiangan? Begini Niat dan Tata Cara Mengqodho Sholat Subuh

Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad melaksanakan Sholat Idul Adha 1445 H/ 2024 M tingkat Provinsi Kepri di Lapangan Usman Harun (Masjid At-Thoriq), Kecamatan Sei Beduk Kota Batam bersama ratusan masyarakat Kota Batam yang hadir sejak pukul enam pagi pada hari Senin (17/06).
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad melaksanakan Sholat Idul Adha 1445 H/ 2024 M tingkat Provinsi Kepri di Lapangan Usman Harun (Masjid At-Thoriq), Kecamatan Sei Beduk Kota Batam bersama ratusan masyarakat Kota Batam yang hadir sejak pukul enam pagi pada hari Senin (17/06).

PIJARKEPRI.COM – Sholat Subuh merupakan salah satu dari lima sholat wajib yang memiliki waktu pelaksanaan sangat terbatas, yakni sejak terbit fajar hingga menjelang terbit matahari. Namun, bagaimana jika seseorang tertidur dan melewatkannya? Islam memberikan solusi dengan mengqodho (mengganti) sholat yang tertinggal itu.

Dalam Al-Qur’an, perintah untuk mendirikan sholat pada waktunya tercantum jelas dalam Surah Al-Isra ayat 78. Allah SWT berfirman:

Bacaan Lainnya

“Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS. Al-Isra: 78)

Hadits riwayat Imam Muslim menegaskan bahwa keterlambatan menunaikan sholat karena lupa atau tertidur tetap harus dibayar ketika sudah ingat. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang lupa sholat atau tertidur hingga melewatkannya, maka kafarahnya adalah dengan mengerjakannya ketika dia ingat.” (HR. Muslim)

Dalam Kitab Fiqih Empat Mazhab, Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri menjelaskan bahwa mengqodho sholat fardhu wajib dilakukan segera, baik karena uzur yang dibenarkan seperti tidur dan lupa, maupun karena kelalaian tanpa alasan.

Mazhab Maliki, Hambali, dan Hanafi sepakat bahwa uzur yang memperbolehkan qodho meliputi tidur, lupa, atau ketidaksadaran bahwa waktu sholat telah masuk—meski karena kelalaian pribadi.

Tata Cara Mengqodho Sholat Subuh

Secara teknis, tata cara mengqodho sholat Subuh sama seperti pelaksanaan sholat Subuh pada waktunya, yaitu dua rakaat dengan bacaan dan gerakan yang sama. Perbedaannya terletak pada niat yang dibaca sebelum memulai sholat.

Rasulullah SAW sendiri pernah mengalami tertinggal sholat Subuh. Dalam sebuah riwayat diceritakan, beliau bersama para sahabat pulang dari Perang Khaibar dan bermalam di perjalanan. Meski telah meminta Bilal bin Rabah berjaga, seluruh rombongan tertidur hingga matahari terbit. Setelah bangun, Rasulullah SAW langsung berwudhu dan memerintahkan sholat Subuh untuk dilakukan secara berjamaah.

Bacaan Niat Mengqodho Sholat Subuh

Berikut ini bacaan niat mengqodho sholat Subuh dalam tiga versi:

Arab:

أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:
Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala

Artinya:
Saya berniat mengerjakan sholat fardhu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena qodho karena Allah Ta’ala.

Mengqodho sholat bukanlah penggugur dosa karena lalai, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menunaikan kewajiban kepada Allah.

Oleh sebab itu, sebaiknya seorang muslim menjaga waktu sholat dan menunaikannya tepat waktu. Namun jika terlewat karena uzur, qodho adalah bentuk pengganti yang diajarkan syariat.

(ANG)

Pos terkait