PIJARKEPRI.COM – Sebagai salah satu kabupaten terluar Indonesia, Natuna terus menggenjot perekonomiannya melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, sektor ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinansyah, menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mendukung para pelaku ekonomi kreatif di Natuna.
“Kami fokus pada pengembangan talenta lokal dan menyediakan ruang bagi pelaku industri kreatif untuk berkembang. Ini dilakukan melalui penyediaan fasilitas, pendampingan, serta promosi produk-produk lokal agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkap Hardinansyah saat dihubungi media, Jumat (27/9/2024).

Lebih lanjut, Hardinansyah memaparkan langkah-langkah strategis yang telah diambil oleh pemerintah dalam mendukung sektor ekonomi kreatif, di antaranya:
- Pengembangan Infrastruktur Digital: Pemerintah Natuna bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan infrastruktur digital, termasuk memperluas akses internet di wilayah-wilayah terpencil. Ini diharapkan mempermudah pelaku ekonomi kreatif dalam mempromosikan dan menjual produk mereka secara online.
- Penyediaan Ruang Kreatif: Pemerintah telah membangun ruang-ruang kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh seniman dan pelaku ekonomi kreatif untuk berkarya, berkolaborasi, dan mengembangkan inovasi. Ruang ini juga berfungsi sebagai tempat pameran seni, kerajinan, serta penyelenggaraan berbagai acara kreatif.
- Promosi Wisata dan Budaya: Pemerintah mengintegrasikan sektor pariwisata dengan ekonomi kreatif sebagai bagian dari strategi pengembangan. Festival seni dan budaya rutin diadakan untuk menarik wisatawan serta memperkenalkan produk-produk kreatif lokal.
“Semakin banyak kunjungan wisatawan akan membantu mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif khas Natuna, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah,” tambah Hardinansyah.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Natuna, Wan Andriko, turut menekankan potensi besar ekonomi kreatif Natuna, terutama dengan keberagaman budaya lokal yang unik.
“Kami menyelenggarakan berbagai program pelatihan untuk pelaku usaha kreatif, seperti pelatihan pemasaran digital, desain produk, dan manajemen usaha. Selain itu, kami juga membantu mereka dalam memasarkan produk secara digital melalui e-commerce dan media sosial,” jelas Wan Andriko.
Pemerintah optimis bahwa dengan sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat, pengembangan ekonomi kreatif di Natuna akan terus berkembang, memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif yang berdaya saing di Indonesia. (ZR)