PIJARKEPRI.COM – Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kepulauan Riau, yang baru saja dilantik, tengah merancang serangkaian kegiatan besar untuk menghidupkan kembali silat tradisi di wilayah ini.
Rangkaian acara ini direncanakan akan berlangsung pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025 mendatang di Kota Tanjungpinang, dengan fokus utama pada pelestarian dan promosi seni bela diri yang telah menjadi bagian integral dari warisan budaya Melayu.
Ketua DPW PPSI Kepulauan Riau, Syahrim, menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah pemecahan rekor MURI untuk kategori silat tradisi.
“Kami optimis dan bersemangat untuk mewujudkan mimpi besar ini sebagai bagian dari upaya menggaungkan kembali kelestarian silat tradisi di Kepulauan Riau,” ujar Syahrim.

Ia menambahkan bahwa PPSI Kepulauan Riau, meskipun baru dilantik, memiliki komitmen yang kuat dalam mengemban amanah untuk menjaga dan mengembangkan seni bela diri tradisional ini.
Di antara kegiatan yang direncanakan adalah pagelaran silat di Pulau Paku, sebuah pulau yang memiliki nilai sejarah penting bagi Tanjungpinang, terutama terkait kemenangan perang Riau yang dipimpin oleh Raja Haji.
Pulau Paku dipilih sebagai lokasi yang strategis untuk menampilkan keindahan dan kekuatan silat tradisi di hadapan publik.

Selain itu, akan diselenggarakan Regalia Pagelaran Silat Tradisi yang akan memanfaatkan berbagai spot ikonik di Tanjungpinang, seperti Tepi Laut, Monumen Kapal di Bandara, Taman Batu 10, Taman Migas, Monumen Trimatra, dan spot-spot menarik lainnya.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya lokal serta menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dato’ Sri Perdana Yoan S. Nugraha, Ketua Lembaga Pelestari Nilai Adat dan Tradisi Kepulauan Riau, dalam pernyataannya menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini.
“Rencana yang digagas oleh PPSI ini sangat kami dukung, karena tidak hanya berkontribusi pada pengembangan kebudayaan dan pariwisata di Tanjungpinang, tetapi juga diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan kejayaan Melayu dalam dunia bela diri,” ungkapnya.
Saat ini PPSI Kepulauan Riau tengah mempersiapkanRangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan ini menunjukkan bahwa PPSI Kepulauan Riau berkomitmen untuk tidak hanya menjaga kelestarian silat tradisi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan budaya ini bagi identitas dan kebanggaan bangsa. (AJI)