
PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Pelaksanaan debat publik putaran pertama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang 2018 akan diselenggaran di sebuah hotel megah di kota itu, CK Hotel Minggu (22/4/2018) malam ini, pukul 20.00 WIB.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang membatasi audiens, masyarakat, tamu undangan, pendukung para calon dan wartawan yang meliput debat para calon pemimpin kota gurindam.
Komisioner KPU Tanjungpinang Divisi Perencanaan dan Data, Zulkifli Riawan mengungkapkan, KPU mengundang 500 orang malam nanti, setiap calon hanya mendapatkan 150 kapasitas untuk mensaksikan debat. Selebihnya, KPU mengundang tokoh masyarakat dan berbagai organisasi.
Zulkifli menjelaskan, pembatasan kapasitas orang dan pelaksanaan lokasi debat mengingat keterbatasan anggaran.
“Kenapa hanya diundang 500, ya karena sesuai dengan anggaran, dan sesuai dengan undangan, 300 untuk dua paslon,” ujarnya.
Zulkifli mengutarakan alasan lain mengadakan debat di Hotel mewah itu, untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan peserta.
“Kenapa diadakan di tempat tertutup, pertama suasana udara yanh ditakutkan jika di gelar di luar takut tidak memungkinkan, kalaulah diluar suasan beriksik, menenangkan masa pendukung itu kan sulit, secara otomatis untuk peserta tidak konsentrasi,” ujarnya.
Pada pelaksanaan debat Cawako dan Cawawako Tanjungpinang malam nanti, akan membahas sputar visi dan misi, pendidikan, budaya, pembangunan infrastruktur yang ditawarkan kedua paslon Wali Kota Tanjungpinang 2018.
Debat juga dibagi ke dalam 4 sesi, dimulai pukul 20.00 WIB hingga 23.00 WIB malam ini. Debat juga disiarakan di stasiun televisi lokal TVTPI dan Batam TV.
Dalam pelaksanaan debat ini di jaga ketat Polres Tanjungpinang bekerjasama dengan TNI. Lebih kurang 235 personil akan mengamankan debat ini, terbagi atas 175 personil Polres Tanjungpinang, 30 personil Brimob Polda Kepri dan 30 personil dari TNI.
Dari data yang dihimpun pijarkepri.com sebagian masyarakat Tanjungpinang mengiinginkan debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang itu terbuka untuk umum.
“Kalau di buka utuk umum semua orang bisa hadir kan bagus, baik untuk semua, kenapa lah dibatasi macam tu, macam-macam orang tak boleh tau kualitas pemimpin Tanjungpinang kedepan, atau sengaje KPU menghemat biaya, apelah,” kata seorang Tokoh Masyarakat Tanjungpinang yang tak ingin namanya disebutkan.
Aji Anugraha