Lis Darmansyah Gaet Investor Lewat Temu Investasi 2025: 1.600 Hektare Lahan Siap Dikembangkan

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat mengundang para pengusaha lintas sektor dalam Temu Investasi Kota Tanjungpinang 2025, Kamis (22/5), di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat mengundang para pengusaha lintas sektor dalam Temu Investasi Kota Tanjungpinang 2025, Kamis (22/5), di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.

PIJARKEPRI.COM – Pemerintah Kota Tanjungpinang semakin agresif membuka pintu investasi. Wali Kota Lis Darmansyah mengundang para pengusaha lintas sektor dalam Temu Investasi Kota Tanjungpinang 2025, Kamis (22/5), di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah.

Acara ini menjadi panggung strategis mempertemukan kepentingan pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Bacaan Lainnya

“Kami membuka ruang selebar-lebarnya bagi investor yang ingin membangun Tanjungpinang,” tegas Lis di hadapan peserta yang sebagian besar merupakan pengusaha dari Kota Batam dan daerah lainnya.

Lis menekankan komitmen pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan lewat dukungan pusat.

“Kami sudah mengajukan dukungan kepada Kantor Staf Presiden (KSP) agar Tanjungpinang mendapat perhatian khusus dalam fasilitasi pembangunan nasional,” ujarnya.

Salah satu tawaran utama Pemko adalah pemanfaatan 1.600 hektare lahan yang masa berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Usaha (HGU)-nya telah habis.

Lahan-lahan tersebut tersebar di Dompak, Senggarang, dan Air Raja, dan kini tengah diupayakan agar pengelolaannya diserahkan kepada Pemko untuk kepentingan pembangunan dan investasi.

Potensi lain yang ditawarkan, menurut Lis, mencakup sektor industri galangan kapal (shipyard) di kawasan Tanjung Moco, serta pengembangan kawasan perkotaan. Ia memastikan bahwa segala bentuk perizinan akan didampingi dengan pelayanan maksimal.

“Kami ingin memastikan investor merasa nyaman dan dilayani dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Hartojo, atau yang akrab disapa Among, perwakilan pengusaha Batam yang membawa rombongan dari berbagai sektor, mulai dari properti, perhotelan, hingga perkapalan, menyampaikan antusiasmenya terhadap potensi Tanjungpinang.

“Kami tertarik dan siap berkontribusi membangun kota ini. Asalkan proses investasi berjalan cepat, regulasinya jelas, dan rasa aman bagi investor dijamin,” ucap Among.

Ia juga mengapresiasi kehadiran aparat penegak hukum yang dinilainya penting untuk menumbuhkan kepercayaan dunia usaha.

Plh Kepala Bapelitbang sekaligus Inspektur Daerah Kota Tanjungpinang, Surjadi, turut memaparkan potensi dan profil investasi daerah.

Ia menyoroti kesiapan infrastruktur serta sektor-sektor prioritas yang dapat dikembangkan bersama investor.

Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Tanjungpinang Agus Djurianto, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko.

Dengan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan aparat penegak hukum, Temu Investasi 2025 diharapkan menjadi tonggak baru kemajuan iklim usaha dan penggerak roda ekonomi Tanjungpinang ke depan. (Ang/Bas/DK)

Pos terkait