PIJARKEPRI.COM – Yayasan Carbon Ethics (YCE) Indonesia meluncurkan rumah rendah karbon (RRK) di Kelurahan Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Peluncuran dilakukan langsung oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja,Koperasi dan Usaha Mikro (Disnaker Kopum) Kota Tanjungpinang dr. Susi Pitriana di Kelurahan Dompak pada Jumat (8/12).
Pitriana mengapresiasi kegiatan edukasi lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang dilakukan oleh Carbon Ethics.
Kata dia, dengan adanya kegiatan tersebut pemahaman masyarakat tentang lingkungan terus bertambah dan berdampak pada positif terhadap keberlangsungan makhluk hidup
“Kita juga mengapresiasi bagaimana rumah ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan dan ekonomi masyarakat,” ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima di Natuna Selasa (12/12).
Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk terus belajar memanfaatkan ilmu dan peluang yang telah diberikan oleh RRK, pasalnya, RRK hanya sebagai pemantik sedangkan keberlanjutan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan ada di tangan masyarakat.
“Besar harapan kami agar masyarakat selalu berpartisipasi secara aktif di Rumah Rendah Karbon dan kami memohon dukungan penuh dari aparatur daerah Tanjung Pinang dan Dompak beserta semua mitra yang terlibat,” ujar dia.
Sementara, Field Coordinator Yayasan Carbon Ethics Sadam menjelaskan bahwa Carbon Ethics merupakan organisasi non-profit yang bertujuan untuk memperlambat krisis iklim.
Kata dia, salah satu cara Carbon Ethics untuk memperlambat krisis iklim adalah dengan membangun RRK
Adapun program dan manfaat RRK sambung dia, di antaranya, sebagai pusat kegiatan masyarakat yang menaungi Kantor Koperasi Konsumen Bank Sampah Bintang Siambang Sukses, Sekretariat Petani Pesisir Dompak Laut (PPDL), Bank Sampah Bintang Siambang, Pusat Ekonomi Kreatif Tanjung Siambang, dan Pusat edukasi komunitas serta pelajar terhadap Perubahan Iklim.
“Program-program ini memberikan dampak positif kepada masyarakat Tanjung Siambang, yaitu adanya pendapatan tambahan dan terciptanya lapangan kerja baru untuk penduduk setempat, mendorong rehabilitasi mangrove, dan membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim,” ucap dia.
Ia mengungkapkan, program-program tersebut sudah berjalan sejak 2021 dan dampaknya positif terkait peningkatan ekonomi dan lingkungan sudah dirasakan oleh masayarakat.
“Hingga saat ini, lebih dari 60 orang sudah menerima manfaat dari program-program tersebut,” ujar dia.
Ia menjelaskan, Carbon Ethics berkomitmen untuk mendirikan RRK pada setiap titik operasionalnya, langkah tersebut merupakan salah satu upaya mereka untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menjaga lingkungan.
“Langkah strategis ini mencerminkan dedikasi Carbon Ethics terhadap dampak sosial berkelanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan,” kata dia.
Pewarta : Zamroni