PIJARKEPRI.COM – Perusahaan penanaman modal asing PT. Bintan Alumina Indonesia di Bintan, Kepulauan Riau mengkarantina 300 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang baru saja tiba, melalui Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Sabtu (8/8/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bintan, dr Gama AF Isnaeni, dihubungi dari Tanjungpinang, Minggu (9/8/2020), membenarkan sejumlah TKA tersebut dikarantina dilokasi PT. BAI selama 14 hari kedepan sejak kedatangan.
Namun Gama tidak menjelaskan lengkap mengenai proses swab, hasil swab dn jumlah TKA yang sudah di swab. Dia mengatakan masih dalam pendataan.
“Iya ini nanti lagi pendataan, ‘ya kita sudah kita siapkan karantina, nanti kalau ada informasi lainnya, mereka membawa sertifikat swab pcr Covid-19 dari Tiongkok. Untuk kedatangan kan KKP, nanti kita koordinasi dengan KKP,” kata Gama yang juga Kepala Dinas Kesehatan Bintan.
Baca Juga : Carter Pesawat Sendiri, Hari Ini 300 TKA Tiongkok Tiba di Tanjungpinang
Sementara Direktur PT BAI Santoni mengatakan sejumlah TKA yang merupakan tenaga ahli dari RRT tersebut dikarantina disuatu mes di lokasi PT BAI.
Menurutnya, upaya karantina mandiri tenaga kerja dan warga negara Indonesia yang mereka datangkan dari luar negeri pada masa pandemi Covid-19 upaya pencegahan penyebaran Covid-19, di PT BAI.
Dia menyebutkan, selama karantina, para TKA dan sejumlah warga negara Indonesia yang baru saja datang dari RRT diawasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan tim kesehatan PT. BAI.
“Disitulah kita harus jaga. Bahwa TKA atau orang kita Indonesia yang pulang dari Luar Negeri wajib kita pisahkan 2 minggu. Untuk memastikan mereka semuanya bebas dari Covid-19 ini. Demi keamanan dan kenyaman semua orang. Kita sudah siap ‘kan mess untuk mereka. Diawasi oleh gugus tugas serta tim kesehatan,” ungkapnya.
Baca Juga : Melayu Raya Tolak Kedatangan 300 TKA Tiongkok PT.BAI
Dikabarkan sebelumnya, PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) mendatangkan 300 pekerja ahli teknisi PT. BAI tersebut menggunakan pesawat carter khusus, tiba di Bandara RHF Tanjungpinang, Sabtu (8/8/2020).
300 TKA tersebut beserta 70 anak daerah yang disekolahkan di RRT selama kurang lebih 14 bulan sebagai tenaga engineering PT. BAI. Mereka akan ditugaskan untuk pengerjaan bidang-bidang khusus di PT.BAI selama 4 bulan.
Sedangkan untuk 300 TKA asal RRT tersebut ditugaskan untuk memasang barang-barang yang telah PT. BAI siapkan terlebih dahulu. Secara khusus, para TKA tersebut bekerja untuk pembangunan PLTU, Alumina dan GES.
Kedatangan 300 TKA asal Tiongkok tersebut mendapat penolakan organisasi kemasyarakatan Perhimpunan Melayu Raya. Mereka menilai tidak seharusnya PT. BAI menerima kedatangan TKA tersebut lantaran situasi kasus Covid-19 di tanah air juga belum usai.***
Pewarta : Aji Anugraha