
PIJARKEPRI.COM, Natuna – Dua dari tujuh pemerintah daerah tingkat 2 (dua) di Provinsi Kepulauan Riau yakni, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas bersiap-siap merencanakan membentuk Provinsi Khusus, memekarkan daerah dari Kepri.
Bupati Natuna Hamid Rizal, sebagaimana dikutip Lintaskepri.com, di Natuna, Senin (12/3) menggelar konferensi pers terkait terbitnya kajian akademis mengenai pembentukan Provinsi Khusus Natuna-Anambas. Naskah ilmiah pembentukan Provinsi Khusus itu diakuinya telah selesai digarap selama 2017.
“Kajian akhir pengembangan wilayah Provinsi Natuna-Anambas sudah selesai kita buat. Jadi ini bukan sekedar wacana saja, tetapi kita sudah siapkan kajian akademisnya,” kata Hamid Rizal, sebagaimana dikutip dari Lintaskepri.com
Hamid mengutarakan kajian akhir provinsi khusus Natuna dan Anambas tersebut, dalam prosesnya melibatkan tenaga teknis dari Institut Dalam Negeri dan Institut Pertanian Bogot.
“Dalam buku tebal ini, sudah kita siapkan semua kajian wilayahnya. Kapan saja diminta melakukan persentasi kita sudah siap. Jujur saja, tanpa melihat teks, saya sudah hapal luar kepala tentang kajian wilayah Natuna ini,” ujarnnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan segera membentuk tim panitia khusus perjuangan pembentukan Provinsi Natuna-Anambas, yang akan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Secepatnya kita akan duduk bersama Pemerintah Daerah Anambas berserta tokoh-tokoh masyarakatnya, untuk membentuk Panitia Perjuangan Pemekaran Wilayah. Lebih cepat lebih baik, jika bisa sebelum Pilpres Provinsi persiapan sudah berjalan,” ujarnya.
Berdasarkan sumber data Natuna dalam angka 2013, kondisi geografis Kabupaten Natuna, secara astronomis terletak pada titik koordinat 1016’-7019’ LU (Lintang Utara) dan 105000’-110000’ BT (Bujur Timur).
Di sebelah utara Natuna berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah selatan dengan Kabupaten Bintan, sebelah barat dengan Semenanjung Malaysia dan sebelah timur dengan Laut Cina Selatan.
Berdsarkan luas wilayah, Kabupaten Natuna memiliki luas wilayah 264.198,37 km2 dengan luas daratan 2.001,30 km2dan lautan 262.197,07 km2. Ranai sebagai Ibukota Kabupaten Natuna.
Di kabupaten ini terdapat 154 pulau, dengan 27 pulau (17,53 persen) yang berpenghuni dan sebagian besar pulau (127 buah) tidak berpenghuni. Dua pulau terbesar diantaranya adalah Pulau Bunguran dan Pulau Serasan.
Pulau-pulau yang ada dapat dikelompokkan dalam 2 gugusan yakni Gugusan Pulau Natuna, terdiri dari pulau-pulau di Bunguran, Sedanau, Midai, Pulau Laut, dan Pulau Tiga.
Sedangkan gugusan Pulau Serasan, terdiri dari pulau-pulau di Serasan, Subi Besar dan Subi Kecil.
Berdasarkan klim, di Kabupaten Natuna sangat dipengaruhi oleh perubahan arah angin. Musim kemarau biasanya terjadi pada Bulan Maret sampai dengan Bulan Juli. Curah hujan rata-rata setahun berkisar 225,4milimeter dengan rata-rata kelembaban udara sekitar 86 persen dan temperatur berkisar antara 21,80C hingga 34,00C.
Berdasarkan kondisi topografinya, Kabupaten Natuna merupakan tanah berbukit dan bergunung batu. Dataran rendah dan landai banyak ditemukan di pinggir pantai. Ketinggian wilayah antar kecamatan cukup beragam, yaitu berkisar antara 3 sampai dengan 959 meter dari permukaan laut dengan kemiringan antara 2 sampai 5 meter.
Pada umumnya struktur tanah terdiri dari tanah podsolik merah kuning dari batuan yang tanah dasarnya mempunyai bahan granit, dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus. (ANG)
Sumber : lintaskepri.com/natunakab.go.id