Balita Bocor Jantung Butuh Uluran Tangan

Arkan, balita penderita gagal jantung bersama ibunya, Putri. (Foto: Aji Anugraha)
Arkan, balita penderita gagal jantung bersama ibunya, Putri. (Foto: Aji Anugraha)
Balita penderita gagal jantung saat diperiksa di ruangan sepesialis anak RSUD Kepri. (Foto: Aji Anugraha)
Balita penderita gagal jantung saat diperiksa di ruangan sepesialis anak RSUD Kepri. (Foto: Aji Anugraha)

PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang– Arkan Dzakiandra Algifari, seorang balita di Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengalami kebocoran dan kelainan pada saluran jantungnya sangat membutuhkan uluran tangan dari dermawan untuk biaya operasi.

Dokter sepesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib Kepulauan Riau, Helmitri di Tanjungpinang, Senin (12/3) menjelaskan balita berusia satu bulan itu secara medis mengalami Transfusion of the great artery, tertukarnya saluran darah bersih dan kotor pada jantung.

Bacaan Lainnya

Selain itu, dokter mengatakan Arkan mengalami kebojoran pada selaput jantung atau disebut “Atrial Septal Defect” (ASD). Dokter menganjurkan Arkan harus segera dioperasi agar membaik.

“Dari gejala yang ada, yang mana tempat keluar dan masuknya pembuluh darah bersih dan kotor pada balita terbalik, untungnya dia diselamatkan karena ada celah yang namanya Atrial Sektal Difek (ASD) yang cukup besar, tapi dia masih tetap kuat sampai sekarang. Dan karena ada celah ini darah bersih dan darah kotor masih bisa saling bertukar, cuma efeknya jadi biru, karena memang kandungan oksigen kurang di dalam tubuh,” ujarnya.

Helmitri menjelaskan, operasi adalah solusi terakhir untuk Arkan, agar memperbaiki pembuluh darah yang tertukar. Transfusision of the great alteri yang disertai adanya atrial sekta difek dan patenduptus afterisus, menjadikan penyebab tubuh Arkan membiru.

“Jadi ada 3 masalah pada si adek (Arkan). Gejalanya biru, kalau dia tidak segera dioperesi, dia akan mengalami gagal tumbuh atau mengganggu pertumbuhannya,” ujarnya.

Helmitri mengungkapkan, RSUD Raja Ahmad Thabib tidak dapat mengoperasi Arkan, lantaran masih minimnya fasilitas yang memadai.

“Disini kita tidak ada fasilitas untuk tindakan interfeksi jantung anak, jadi kita rencanakan untuk di rujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita atau RSCM di Jakarta, yang sudah lengkap,” ungkapnya.

Dari pemeriksaannya, saat ini kondisi Arkan cukup kuat, dan masih bisa bertahan, meskipun demikian, Arkan perlu dioperasi sesegera mungkin.

Ia mengatakan kondisi awalnya jantung Arkan mengalami infeksi, namun sudah teratasi, terdapat lubang yang seharusnya tidak ada pada jantung balita umumnya, namun dengan adanya lubang itu Atriall
Sektal Difek Arkan masih bisa bertahan.

“Jadi saat ini yang mengalir kesuluruh tubuh itu darah kotor,” ungkapnya.

Arkan, balita penderita gagal jantung bersama ibunya, Putri. (Foto: Aji Anugraha)
Arkan, balita penderita gagal jantung bersama ibunya, Putri. (Foto: Aji Anugraha)

Arkan saat ini diadopsi oleh pasangan Putri Nurhidayati (28) dan ayahnya Citra Kurniawan. Keduanya merupakan keluarga kurang mampu yang ingin membantu balita malang itu terus hidup.

Putri mengutarakan keinginannya untuk mengadopsi Arkan sejak masih dalam kandungan ibunya yang berlatar belakang tidak mampu. Pemerintah setempat bersedia membantu biaya operasi Arkan hingga pulih melalui Jaminan Biaya Persalinan (Jampersal).

Meskipun sudah mendapatkan kemudahan pembiayaan operasi, Putri dan suaminya mengakui kalau saja terhambat dengan biaya keberangkatan ke Jakarta.

“Sekitar 10 hari yang lalu Dokter sudah menyuruh saya untuk dirujuk ke rumah sakit di Jakarta, tapi uang saya belum cukup buat berangkat,” ujarnya.

Ia mengharapkan uluran tangan dermawan yang ingin membantu Arkan. Bagi siapa saja yang ingin membantu dapat mendonasikan ke rekening BRI 5568-01-013750-53-0 atas nama PUTRI NURHIDAYATI.

“Sudah yang memabantu, sekaranh sekitar Rp4 juta, untuk biaya hidup di Jakarta,” ujarnya.

Pewarta : Aji Anugraha

Pos terkait