Mahasiswa Segera Gelar Aksi Sosial Untuk Penderita Kelainan Jantung

Ade, mahasiswa bintan asal Bintan tengah dikunjungi mahasiswa. Ade penderita Kalainan jantung membutuhkan bantuan untuk operasi. (Foto: Istimewa/pijarkepri.com)
Ade, mahasiswa bintan asal Bintan tengah dikunjungi mahasiswa. Ade penderita Kalainan jantung membutuhkan bantuan untuk operasi. (Foto: Istimewa/pijarkepri.com)
Ade, mahasiswa bintan asal Bintan tengah dikunjungi mahasiswa. Ade penderita Kalainan jantung membutuhkan bantuan untuk operasi. (Foto: Istimewa/pijarkepri.com)
Ade, mahasiswa bintan asal Bintan tengah dikunjungi mahasiswa. Ade penderita Kalainan jantung membutuhkan bantuan untuk operasi. (Foto: Istimewa/pijarkepri.com)

PIJARKEPRI.COM, Bintan – Mahasiswa asal Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau yang tergabung didalam Gerakan Pemuda Bintan (Garuda Bintan), akan segera menggelar aksi sosial untuk seorang mahasiswa penderita kelainan jantung.

Ketua Bidang Komunikasi dan Sosial Garuda Bintan, Hijrian Sanja, di Bintan, Jumat, mengatakan aksi sosial tersebut terkait permasalahan kesehatan salah satu mahasiswa Kabupaten Bintan asal Kecamatan Tambelan M Ilham Ade Saputra yang akrab disapa ade, yang sangat membutuhkan bantuan.

Bacaan Lainnya

“Kita siap membantu Ade, dimulai dari pengurusan administrasi, baik itu rujukan sampai kepada biaya pengobatannya,” katanya.

Saat ini Ade sedang terbaring dan tidak dapat menjalankan aktivitas perkuliahannya yang disebabkan oleh penyakit yang dialaminya, yakni kelainan jantung/defek septum ventrikel (jantung bocor).

Sanja menjelaskan, Garuda Bintan juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dalam pengurusan KIS dan kelengkapan administrasi lainnya.

“Alhamdulillah semuanya sedang dalam proses, namun kita juga menginginkan kerjasama masyarakat dan seluruh OKP/LSM untuk bahu membahu dan berdoa untuk kesembuhan saudara kita ini,” ungkapnya.

Selain itu, Garuda Bintan serta Himpunan Mahasiswa kedaerahan dan kecamatan yang ada di Kota Tanjungpinang akan melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan beban Ade melalui gerakan “Kita Bersama Ade”.

“Dikarenakan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, saya dan rekan mahasiswa kedaerahan serta kecamatan yang ada di Tanjungpinang sudah sepakat untuk turun aksi penggalangan dana untuk kesembuhan Ade,mengingat biaya operasi yang mencapai Rp150 juta,” paparnya.

Sanja menegaskan akan tetap terus bersama Ade untuk saling membantu demi kesembuhan, dan menjalani aktifitas kehidupan tanpa sakit seperti sebelumnya serta dapat melanjutkan perkuliahan. (ANG)

Pos terkait