PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang menggelar temu ramah pemuda bersama Organisasi Kelembagaan Pemuda se-kota Tanjungpinang, di gedung Asrama Haji Tanjungpinang, Rabu (6/12).
Dispora Tanjungpinang menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tanjungpinang dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Temu ramah pemuda itu mengangkat tema “Pemuda dalam Bingkai Kebhinekaan”.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tanjungpinang, Djasman mengatakan, temu ramah pemuda diikuti lebih kurang 80 organisasi kepemudaan di Tanjungpinang, dengan harapan dapat menyatukan pandangan dan gagasan organisasi pemuda di Tanjungpinang, serta sebagai amanat Undang-Undang Dasar 1945, UU Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan.
“Maksud kegiatan ini, tujuannya membangun rasa persatuan dan kesatuan antara pemuda dengan sejumlah gagasan untuk kemajuan pemuda, kebijakan pembangunan kepemudaan, dan kondisi pemuda di Tanjungpinang,” ujarnya.
Kegiatan ini dibuka langsung Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah diikuti dengan penyampaian materi perkembangan kepemudaan. Ia mengatakan keaktifan pemuda diera saat ini masih minim.
“Semangat juang pemuda saat ini sangat diperhitungkan untuk masa yang akan datang, generasi selanjutnya,” ujarnya.
Lis berharap kedepan pemuda dapat lebih aktif dalam perkembangan dan kemajuan pembangunan daerah, dengan memanfaatkan potensi yang ada.
“Harapan saya perekembangan pemuda saat ini harus mampu menghadapi masa depan yang akan datang, dan mampu menghadapi perkembangan teknologi. Pemuda yang tangguh, adalah pemuda berpikir cerdas,” ujarnya.
Temu ramah pemuda ini juga diisi oleh Deputi bidang Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Abdul Rafur.
Ia memaparkan sejumlah program pembangunan kepemudaan di Kemenpora yang dapat diserap organisasi kepemudaan di tingkat daerah.
“Kegiatan di Kemenpora itu ratusan setiap tahun, jadi pemuda harus tanggap untuk mengakses program-program itu disitus resmi Kemenpora,” ujarnya.
Selain itu, Rafur mensyarankan pemuda di Indonesia harus punya skil untuk mampu berdaya saing dengan pemuda di negara lain.
“Sekarang pemuda di Thailand dan negara lainnya belajar bahasa Indonesia dan akan bergerak ke Indonesia. Pemuda harus ambil peluang-peluang kepemudaan, jangan sampai mereka yang mengambil kesempatan ini,” ujarnya.
Temu ramah pemuda Tanjungpinang ini turut di hadiri tokoh pemuda Tanjungpinang, Syahrial. Ia mengatakan pemuda harus lebih berani dalam menghadapi proses untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.
“Dengan menghargai proses dan menjalani sebuah proses itu dapat dipastikan pemuda dimanapun berada dapat membangun peradaban baru dengan proses tang dijalaninya,” katanya.
Dispora Tanjungpinang juga mengambil rekomendasi dari setiap masukan dan hasil diskusi temu ramah pemuda Tanjungpinang itu. Masukan tersebut nantinya direkomendasikan ke pemerintah Kota Tanjungpinang dan Kemenpora. (ANG)
