PIJARKEPRI.COM – Dinas Lingkungan dan Kehutanan (DLHK) Kepulauan Riau (Kepri) merumuskan sejumlah isu strategis di Kepri di masa mendatang.
Kepala DLHK Kepri, Hendri, di Tanjungpinang, Rabu (7/6/2023) mengungkapkan, sejumlah isu strategis yang akan dihadapi dimasa mendatang itu berkaitan dengan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) dimasa datang,” kata Hendri.
Ia menjelaskan, secara umum, DLHK Kepri menemukan permasalahan atau isu strategis pada urusan lingkungan hidup dan kehutanan meliputi, belum optimalnya penanganan pencemaran air, kualitas lingkungan hidup yang masih rendah.
Selain itu, DLHK Kepri menemukan potensi bencana alam dan perubahan iklim, kurangnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka hijau (RTH), serta relatif rendahnya pemahaman pelaku usaha/kegiatan terhadap pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah pelayanan kesehatan.
“Permasalahan atau isu strategis pada urusan lingkungan hidup dan kehutanan di Kepri,” ungkapnya.
Kendati demikian, DLHK Kepri berupaya mengatasi isu strategis urusan lingkungan hidup dan kehutanan di Kepri tersebut dengan sejumlah program prioritas.
Sejumlah program itu yakni, program pengelolaan hutan, program pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup, program Peningkatan Prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) dan program pengelolaan persampahan.
“Diharapkan, melalui program ini, permasalahan lingkungan yang diperkirakan terjadi di masa yang akan datang dapat diminimalisir, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dapat terwujud, di Kepri,” ungkapnya. (ANG)