Jelang Idul Adha 1441H, TPID Lingga Pengumpulan Perkembangan Harga

Raswin Abdulah, Kabid Perdagangan Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Perdagangan, Kabupaten Lingga. (Foto Ist).
Raswin Abdulah, Kabid Perdagangan Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Perdagangan, Kabupaten Lingga. (Foto Ist).

PIJARKEPRI.COM, Lingga – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lingga, (28/7) turun ke pasar mengumpulkan perkembangan harga, menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H.

Kabid Perdagangan Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Perdagangan, Kabupaten Lingga, Razwin Abdullah menyampaikan, pengumpulan perkembangan harga tersebut guna penghitungan tingkat inflasi, menjelang perayaan hari besar kegamaan umat muslim.

Bacaan Lainnya

“Ini kegiatan sebenarnya dari Bidang Ekonomi terkait TPID, jadi, ini rutin dilaksanakan menjelang hari-hari besar keagamaan, tim yang terdiri dari Dinas PMD, PTSP dan Perdagangan, dan dari pertanian, perikanan, juga dari unsur kepolisian, kita turun mengumpulkan perkembangan harga untuk dihitung, berapa tingkat inflasi menjelang hari besar tersebut,” kata Razwin saat diwawancarai disela-sela kegiatan, di Pasar Dabo Singkep, Selasa (28/7/2020).

Raswin mengatakan, kalau nantinya inflasi tinggi, pihaknya akan melakukan kegiatan atau kerja sama dengan Bulog untuk mengintervensi pasar, kegiatan ini juga untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan stok barang, di beberapa agen besar di Dabo Singkep.

“Output nya, jika inflasinya tinggi, mungkin kita akan melakukan sesuatu kegiatan seperti bazar murah ataupun intervensi pasar, bentuknya bermacam-macam, bisa saja bagi beras gratis ataupun kerja sama dengan Bulog untuk mengintervensi pasar tersebut, minimal harga tidak terlalu tinggi di masyarakat, selain itu, untuk mengetahui stok di beberapa agen besar di Kabupaten Lingga,” terangnya.

Untuk kenaikan harga, Razwin menjelaskan, kalau ada kenaikan harga pada komiditi Beras, untuk Beras Premium rata-rata naik sebesar Rp250 per Kg, sementara untuk Beras Bulog, naik sebesar Rp200 per Kg, kita akan lihat di beberapa titik lagi sebagai perbandingan, Rp200 dari harga pokok ini berapa persen naiknya, dan pihaknya akan mencari tau penyebab naiknya harga bahan pokok tersebut.

“Ini baru satu titik, rencananya minimal ada 4 titik, termasuk pasar ikan dan pasar sayur,” tutupnya. (Aci)

Pos terkait