
PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Politisi partai Golongan Karya (Golkar), Rahma menyampaikan sejumlah alasannya pindah dari parti Golkar ke partai Nasdem.
Dalam konferensi pers, di Sekretariat DPD Nasdem Tanjungpinang, Senin (24/2), Rahma menyebut perpindahannya dari Golkar ke partai Nasdem dikarenakan mendapat jabatan strategis.
“Saya mendapatkan posisi yang luar biasa, mudah-mudahan saya diberikan keparcayaan menjadi yang begini-begini,” ujar Rahma yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang.
Nasdem menempatkan Rahma pada posisi Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPW Nasdem Kepri. Rahma dan pengurus DPW Nasdem Kepri dilantik Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, di Batam, Minggu (23/2).
Rahma mengatakan baru mengetahui jabatannya setelah dilantik sebagai pengurus DPW. Namun, dia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan petinggi Nasdem sejak beberapa pekan terakhir.
“Justru saya mendengar saya dilantik, saya baru dengar jabatan saya ketika dilantik,” ujarnya.
Baca Juga : Setelah PDI Perjuangan Kemudian Golkar Ditinggal Kadernya
Rahma mengaku tak memiliki masalah di internal partai Golkar meski beberapa kali dia menyebutkan mendapatkan tempat dan nyaman di Nasdem. Padahal kolisi Golkar yang mengusung Rahma bersama Syahrul, sukses di Pilkada Tanjungpinang 2019.
“Kata nyaman itu karena saya di kasi wadah, di kasi tempat, sebagai politisi yang berjuang di kaki sendiri,” ujarnya.
Rahma tak banyak menjelaskan alasan dia bergabung ke Nasdem dikarenakan terhambat soal kerja-kerja politik yang tengah diupayakannya di Golkar. Namun, perpindahannya ke Nasdem merupakan bentuk sikap secara pribadi agar suaranya dapat di dengar.
“Saya disana (Golkar) dikasih wadah kartu KTA,” ujarnya.
Ditanya mengenai progresnya membangun Nasdem sesuai dengan jabatan yang diberikan, Rahma mengaku masih mempelajari Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPW Nasdem Kepri tersebut.
“Nanti aja dulu, nanti selanjutnya, saya aja baru masuk, saya pelajari dulu, tolong dukungan rekan-rekan media,” kata Rahma.
Ketua DPD Nasdem Tanjungpinang Bobbi Jayanto mengungkapkan, pertemuan bersama media tersebut merupakan suatu rangkaian silaturahmi antara pengurus DPW Nasdem Kepri dengan DPD Nasdem Tanjungpinang.
Bobbi mengatakan, dengan bergabungnya Rahma ke Nasdem dapat memperkuat Nasdem. Dia juga tak menyangka Rahma dapat bergabung di Nasdem.
“Mudah mudahan dengan bergabungnya beliau di Nasdem ini bisa lebih baik,” ujarnya.
Rahma sebelumnya merupakan pengurus partai PKPI, kemudian maju legislatif dari partai Hanura 2009 namun gagal, dia kemudian merapat ke PDI Perjuangan Tanjungpinang dan maju di Legislatif DPRD Tanjungpinang 2014 -2019.
Rahma kemudian meninggalkan PDI Perjuangan dan masuk ke Partai Golkar untuk maju sebagai calon Wakil Walikota Tanjungpinang pada Pilwako Tanjungpinang 2019. Rahma berpasangan dengan H Sayhrul, dari partai Gerindra.
Memasuki dua tahun masa kepemimpinan Syahrul dan Rahma sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Rahma kemudian keluar dari partai Golkar dan masuk ke partai Nasdem. (ANG)
Editor : Aji Anugraha