
PIJARKEPRI.COM Tanjungpinang – Deputi Bidang Kearsipan dan Pengembangan Sistem Kearsipan (IPSK) – Arsip Nasional RI (ANRI), Imam Gunarto menilai naskah kuno peninggalan sejarah kerajaan Riau-Lingga perlu diselamatkan keberadaanya.
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Kamis 12 Juli 2018.
Saat kunjungan itu pula, Imam Gunarto didampingi Kepala Bidang Sistem Kearsipan Statis, Toto Widyarsono, serta sejumlah jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Kamis 12 Juli 201.
Kedatangan Deputi dan rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Wan Samsi, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Erlison, Kepala Bidang Kearsipan, Syamsudin, beserta sejumlah jajaran Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang.
Dalam kunjungannya itu, Deputi beserta rombongan langsung meninjau layanan Perpustakaan. Ia pun langsung di ajak untuk melihat-lihat koleksi buku yang ada di Perpustakaan Kota Tanjungpinang.
Yang menjadi perhatian Deputi saat itu adalah buku naskah kuno yang tersimpan di Perpustakaan, terutama buku naskah kuno Kerajaan Riau-Lingga. Naskah kuno merupakan warisan luhur yang harus kita simpan
dan lestarikan. Namun, sayangnya naskah kuno yang seharusnya disimpan oleh Perpustakaan sebagai catatan sejarah, masih tersebar dan dipegang oleh masyarakat.
“Masyarakat enggan menyerahkan naskah kuno kepada Perpustakaan, karena naskah itu adalah koleksi keluarga dan menjadi indentitas mereka, makanya tidak mahu dilepas. Padahal, jika naskah kuno tersimpan di Perpustakaan, nilai-nilai sejarah yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita bisa dipelajari dengan baik oleh generasi muda,” katanya.
Menurutnya , penarikan naskah-naskah kuno yang ada di tengah masyarakat harus dilakukan secara persuasif oleh Perpustakaan Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, sehingga naskah-naskah kuno itu tidak hilang dan tetap terawat. Untuk itu, Perpustakaan Provinsi Kepri dan Kota
Tanjungpinang harus berkerjasama untuk melestarikan naskah-naskah kuno yang berada di masyarakat.
“Perpustakaan Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang bekerjasama ANRI untuk proses penyelamatan naskah-naskah kuno, untuk pengolahannya disini, bagaimana konservasinya nanti akan kita bantu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepri, Drs. H. Amir Husin yang ikut mendampingi deputi, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyusun peraturan Gubernur (Pergub), dalam Pergub itu kita masukkan kepada siapa saja yang mendaftarkan memiliki buku kuno kepada kami dalam keadaan baik akan kita berikan penghargaan dan uang.
“Hal ini merupakan langkah penyelamatan naskah kuno dan arsip penting yang ada di Kepulauan Riau,” ucap Amir.
Selanjutnya rombongan diajak untuk meninjau ruang depo arsip yang berada di lantai dasar, Wan Samsi pun langsung menunjukkan sejumlah arsip-arsip penting yang masih tersimpan dan terawat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang.
Dirinya mengaku siap bekerjasama dengan Dinas Provinsi Kepri untuk menyelamatkan barang-barang kuno maupun arsip-arsip kuno yang disimpan oleh masyarakat, “ucap Wan Samsi
Diakhir kunjungannya, Deputi bersama rombongan menyempatkan meninjau rumah baca pantai dan ruang pengelolaan arsip. (*)
ANG
Sumber : Diskominfo Tanjungpinang