Sering Dikeluhkan, Geram dan PPMI Kepri Minta Gubernur Evaluasi Manajemen RSUD RAT

RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Kepri.

PIJARKEPRI.COM – Generasi Anak Melayu (Geram) dan Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Kepri, tegas meminta Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, segera mengevaluasi kinerja manajemen RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) soal pelayanan maupun fasilitas yang dikeluhkan masyarakat.

Ketua Geram Kepri, Aryandi, di Tanjungpinang, Kamis (7/3), menuturkan, sudah layak Ansar Ahmad mengevaluasi pejabat maupun orang-orang yang berada di dalam manajemen rumah sakit itu.

Bacaan Lainnya

“Sudah harus dievaluasi manajemen rumah sakit ini. Saya heran tak habis-habis keluhan di tempat ini yang disampaikan masyarakat. Gubernur Kepri jangan diam saja,” tegasnya.

Aryandi berasumsi selama ini publik belum pernah mendengar tentang hasil evaluasi kinerja manajemen RSUD Raja Ahmad Thabib jika dilakukan.

“Pernah tak kita dengar hasil evaluasi kinerja orang-orang yang bertugas di RSUD RAT diumumkan ke publik?,” tanya dia.

Geram meminta Ansar Ahmad bergerak soal persoalan yang terjadi di rumah sakit itu demi masyarakat. Geram tak ingin masyarakat kecewa berlarut-larut saat mendapatkan pelayanan medis.

“Kasihankan masyarakat. Ada saja yang dikeluhkan. Ada apa ini. Apakah mereka tak menguasai dalam memberikan pelayanan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Kepri, Anreas Pebrico, menyayangkan RSUD Raja Ahmad Thabib berkutat dengan sejumlah persoalan seperti pelayanan dan fasilitas.

“Asik itu-itu saja masalahnya,” kata dia.

Anreas mengungkapkan, permasalahan yang terjadi sering terdengar, hanya saja pihak rumah sakit selalu beralasan berbenah.

“Tapi hasilnya ada tak kita lihat dan dimunculkan ke publik,” katanya.

PPMI juga meminta Ansar Ahmad tegas terhadap manajemen RSUD Raja Ahmad Thabib.

“Kalau Direkturnya tidak mampu mengelola rumah sakit dengan baik, bagus mundur saja,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kondisi toilet di ruangan Dahlia lantai 5 RSUD Raja Ahmad Thabib memprihatinkan dan dikeluhkan sehingga menimbulkan kecemasan bagi pasien rawat inap dan keluarga.

Salah seorang keluarga pasien yang meminta namanya tidak disebut, di Tanjungpinang, Kamis (7/3), heran melihat bagian plafon toilet tersebut sudah bolong. Sehingga, ia khawatir ketika pasien dan keluarga menggunakan toilet itu.

“Takutnya plafon toilet tiba-tiba ambruk bang. Kita kan gak tahu bisa saja itu terjadi,” katanya.

Beginilah kondisi plafon toilet di ruangan Dahlia lantai 5 RSUD Raja Ahmad Thabib memprihatinkan dan dikeluhkan sehingga menimbulkan kecemasan bagi pasien rawat inap dan keluarga.

Selain itu, pendingin ruangan juga dikeluhkan sejumlah pasien dan keluarga yang menjaga. Menurut keluarga pasien, pendingin ruangan tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya ruangan pasien menjadi panas.

“Kata perawat jaga sedang dalam perbaikan untuk semua ruangan Dahlia. Itu yang saya tahu dan sempat ditanyakan,” ungkapnya.

Seharusnya, sambung keluarga pasien, perbaikan dilakukan sebelum orang dirawat inap. Keluarga pasien juga mempertanyakan kinerja manajemen RSUD Raja Ahmad Thabib. Karena, rumah sakit ini tak henti-hentinya dikeluhkan masyarakat baik itu soal pelayanan dan fasilitas.

“Tolonglah Pak Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dievaluasi bawahannya ini. Kasihan masyarakat,” katanya.

Dari rekaman video yang diterima PijarKepri.com dari keluarga pasien, terlihat lubang besar menganga di bagian atas plafon. Jika dilihat secara teliti, hal itu sudah berlangsung cukup lama.

Sementara itu, Humas RSUD Raja Ahmad Thabib, Ikbal, dikonfirmasi PijarKepri.com, memahami dan menghargai masukan yang disampaikan.

“Kami sangat memahami kekhawatirannya dan juga menghargai masukan. Namun kami juga sedang berusaha keras melakukan perbaikan-perbaikan dan pemeliharaan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pasien serta keluarga yang kami layani. Terima kasih atas perhatiannya,” kata dia.

(dar)

Pos terkait