
PIJARKEPRI.COM – Tiga poros bakal calon peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2020 tengah bersiap bertarung pada Pilkada serentak 2020. Keduanya yakni, Soerya-Iman dan Ansar-Marlin.
Soerya-Iman dikabarkan didukung PDI Perjuangan, Gerindra, PKB dengan jumlah 15 kursi di DPRD Kepri. Sedangkan Ansar-Marlin diusung Golkar dan Nasdem 14 kursi. Kedua poros ini sudah mendapatkan tiket mendaftar di KPU.
Tersisa poros ketiga bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang masih ditunggu-tunggu apakah maju atau tidak pada Pilgub Kepri 2020 ini. Dia yakni, antara Isdianto dan Ismeth Abdullah yang akan digandengkan dengan kader PKS Kepri, Suryani.
Pengamat politik dari perguruan tinggi Stisipol Raja Haji, Hendri Sanopaka, di Tanjungpinang, Selasa (14/7), memprediksi tiga poros akan muncul pada Pilgub Kepri 2020.
“Prediksi saya akan muncul 3 pasangan calon dengan catatan PKS sebagai pemilik 6 kursi tidak bergabung ke salah satu poros, baik ke pasangan Soeryo-Iman dan Ansar-Marlin,” ungkapnya.
Menurutnya, PKS akan membentuk poros baru dengan koalisi bersama Hanura yang memiliki 3 kursi sehingga genap 1 tiket untuk mendaftar ke KPU. Namun, tak dapat dipastikan siapa yang akan diusung koalisi PKS dan Hanura.
“Hanya saja siapa yang akan menggunakan tiket itu? apakah Isdianto atau Ismeth Abdullah, atau bahkan bisa jadi kedua-duanya, dan itupun kalau Isdianto bersedia menjadi wakil Ismeth Abdullah, dan Isdianto tidak dilantik menjadi gubernur definitif,” analisa Hendri.
Menurut pengamatan Hendri, kekuatan parpol jika dilihat dari koalisi dua poros yang ada saat ini bisa dikatakan cukup kuat, karena dipimpin oleh parpol pemilik kursi terbanyak di DPRD, yaitu PDIP dan Golkar.
Pasal 40 ayat (1) UU Pilkada menyebutkan, “Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan.”
Muhammad Soerya Respationo dan Iman Sutiawan merupakan poros pertama bacalon usungan koalisi PDIP, Gerindra dan PKB. Keduanya mendapatkan satu tiket untuk mendaftar Pilgub Keprim
PDIP mengantongi 8 kursi di parlemen Kepri, PDIP menggandeng Gerindra 4 kursi di DPRD Kepri, ditambah lagi koalisi PKB 3 kursi di DPRD.
Sedangkan Golkar 8 kursi berkoalisi dengan Nasdem 6 kursi menempatkan poros kedua yang disebut bakal mendaftar pada Pilgub Kepri 2020.
Parpol tersisa yang belum mengusung bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilgub Kepri 2020 yakni, PKS 6 kursi, Demokrat 4 kursi, PAN 2 kursi dan PPP 1 kursi. Pengamat menilai koalisi partai tersisa itu penentu poros ketiga bacalon peserta Pilgub Kepri 2020.
“Sisa yang cukup signifikan dan menjadi penentu adalah PKS, dimana Isdianto sudah ditugaskan oleh Hanura untuk mencari partai koalisi untuk melengkapi jumlah minimal kursi, maka Isdianto harus dapat meyakinkan PKS, agar koalisi PKS-Hanura bisa terbentuk, meskipun ada kandidat lain yang sedang berusaha meyakinkan Ismeth Abdullah,” paparnya.
Pandangan lain mengenai koalisi dukungan partai tersisa dan yang belum mendukung paslon Pilgub Kepri 2020 yakni Demokrat.
Menurut Hendri, Demokrat Kepri diprediksi akan mendukung Ansar-Marlin yang juga diusung koalisi Nasdem dan Golkar. Mengingat, pada Pilkada Bintan 2020, bacalon Bupati Bintan dari Demokrat diusung bersamaan dengan kader Golkar, Robi.
Terlebih, calon yang diusung partai Demokrat sebagai bacalon Bupati Bintan Pilkada 2020 adalah ketua partai. Pengamat berpendapat, kemungkinan Demokrat akan mendukung bacalon koalisi Golkar pada Pilgub Kepri 2020.
“Demokrat jika melihat dukungan Golkar ke pasangan Apri dan Robi, berkemungkinan di tingkat Provinsi akan mendukung Golkar, apalagi ketuanya adalah calon bupati yang berpasangan dengan calon dari Golkar,” ujarnya.
Menurut Hendri, dilema koalisi Nasdem untuk mendukung bacalon Pilgub Kepri 2020 terpecah di Pilwako Batam 2020..
“Dimana Rudi yang akan maju kembali dengan Amsakar diusung Nasdem, sedangkan Golkar di Batam memunculkan Ahmad Hijazi sebagai calon Wako Batam,” ungkapnya.***
Pewarta : Aji Anugraha