PIJARKEPRI.COM, Lingga – Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Kabupaten Lingga, Datok Muhammad Ishak memberi apresiasi kepada seluruh pengurus LAM Kecamatan, kelurahan dan desa, di daerah itu yang terus berbuat, bergerak dan berihtiar untuk melestarikan adat dan budaya melayu.
“Atas nama LAM Lingga saya mengucapkan terima kasih dan salut karena sangat luar biasa, begitu juga kepada para kepala desa yang telah mengalokasikan anggaran, untuk kelancaran tugas-tugs LAM di desa, dalam pemajuan adat dan budaya melayu di msing-masing desa,” kata Datok M Ishak, melalui pesan WhatsApp nya kepada Pijarkepri.com, Sabtu (25/7/2020).
Datok Ishak menjelaskan, LAM merupakan organisasi kemasyarakatan yang pengabdiannya sangat luar biasa, bekerja tanpa honor dengan niat yang tulus ihklas dan Lillahi Taala.
Menurutnya, para pengurus LAM mau mengabdi untuk meluangkan waktu dan menyumbangkan pikiran, untuk melestarikan adat budaya melayu di kampung nya. Bahkan, belum lama ini terdapat pengurus yang telah menyumbang rezeki untuk membeli madu dan lain nya, guna membantu petugas kesehatan dalam mengatasi dan mencegah Covid-19.
“Pengurus LAM di semua tingkatan, sampai saat ini terus bekerja dan ada yang maksimal, namun ada juga yang tidak, di tahun ini LAM Kepri Kabupaten Lingga belum menerima hibah, untuk itu, saya mohon maaf karena beberapa program kerja yang telah disusun tahun lalu, yang rencana nya untuk dikerjakan oleh LAM Kecamatan, belum dapat terealisasi,” paparnya.
Datok Ishak melanjutkan, mudah-mudahan ada jalan lain dan kita semua sangat yakin, Allah SWT pasti cepat atau lambat akan mengabulkan do’a dan harapan kita semua, apalagi tugas dan kerja yang kita lakukan selama ini merupakan tugas yang mulia, adat dan budaya melayu harus tetap terpatri di Bunda Tanah Melayu ini.
“Saya berharap kepada pengurus LAM Kecamatan segera berkoordinasi dangan Kades, agar pengurus LAM desa yang telah dibentuk seperti, Desa Resun Pesisir, Mepar, Linau, Rantau Panjang dan Desa Pekaka segeralah dikukuhkan,” tutupnya.
(Aci)
