Menyikapi Virus Corona Dalam Perspektif Islam

Mhd Munirul Ikhwan merupakan Guru Ngaji dan Mubaligh, di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Mhd Munirul Ikhwan merupakan Guru Ngaji dan Mubaligh, di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Menyikapi Virus Corona Dalam Perspektif Islam

Oleh: Mhd Munirul Ikhwan

VIRUS corona atau covid-19 membuat heboh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Kehadiran virus tersebut menjadi momok bagi siapa saja. Bahkan karenanya lebih dari 16 negara sudah melarang wisatawan dari negara asal virus masuk ke negaranya dengan alasan keamanan atau pencegahan penularan virus tersebut.

Pintu masuk terminal internasional di sejumlah negara juga diperketat. Setiap wisatawan diawasi dan dideteksi petugas untuk memastikan kondisi kesehatannya. Bahkan Arab Saudi juga menutup sementara perjalanan ibadah Umroh. Tentunya kebijakan yang dilakukan negara tersebut bertujuan untuk melindungi warganya dari serangan virus corona.

Secara medis virus tentulah berbahaya bagi tubuh karena bisa membuat orang sakit bahkan meninggal dunia. Persebaran virus ini juga masif dan begitu cepat bila tidak dilakukan pencegahan atau antisipasi. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa warga yang terjangkit virus ini.

Lantas bagaimana kita seharusnya umat islam menyikapinya. Setidaknya, ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan kita lakukan menyikapi keberadaan virus ini.

Pertama, kita harus tahu bahwa virus corona juga merupakan mahluk ciptaan Allah. Tidak ada mahluk di dunia ini yang eksis kecuali dia diciptakan Allah SWT. Allah yang menciptakan segala sesuatu dan kepunyaan Allah SWT ‘lah apa yang di langit dan di bumi. Virus yang merupakan mahluk bersel satu ini juga tunduk dan berbuat atas perintah Allah SWT, tuhan penciptanya.

Kedua, kita harus yakin bahwa tidak ada yang terjadi di dunia ini termasuk musibah yang menimpa seseorang atau kelompok kecuali atas izin Allah SWT. Tidak ada satu pun yang berlaku di luar kendali Zat Yang Maha Kuasa Tuhan semesta alam.

Ketiga, kita hendaknya menjadikan kehadiran virus ini sebagai efek kejut. Sehingga kita yang sebelumnya lupa dengan sang penguasa Alam Semesta menjadi ingat kepadanya.

Kita yang semula lupa dengan kematian, kini kita jadi ingat bahwa dunia hanya sementara akhirat kekal adanya. Pada akhirnya pun kita akan mati menghadap ilahi. Mempertanggungjawabkan perbuatan kita. Oleh karena itu kita hendaknya menyaiapkan bekal amal untuk menghadap kematian itu.

Kemudian keempat, berdoalah kepada zat yang Maha Pencipta agar dijauhkan dari mara bahaya virus Corona. Mintalah kepadanya agar dijauhkan dari musibah. Mohonkan kepadanya agar kita selalu dilindungi dan dijauhkan dari penyakit berat.

Kemudian kelima, tentunya kita jangan panik. Karena kita tak perlu takut dengan virus Corona, namun hendaknya kita takutlah kepada yang menciptakannya Allah SWT. Takut dalam artian kita tunduk dengan menjalankan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya.

Dan terakhir, jangan lupa untuk ikhtiar menjaga kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat, menjaga kebersihan karena kebersihan bagian dari cerminan keimanan. Ikuti petunjuk dan arahan dari pakar dan ahlinya dalam menghadapi virus Corona ini.

Soal penanganannya hendaklah kita serahkan kepada pemerintah. Yakinlah bahwa pemerintah pasti akan melakukan yang terbaik untuk rakyatnya. Mudah-mudahan kita semua terhindar dan dijauhkan dari wabah ini dan wabah ini segera berlalu.***

Mhd Munirul Ikhwan merupakan Guru Ngaji dan Mubaligh, di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Editor : Redaksi pijarkepri.com

Pos terkait