Walikota : Empat Pilar Kebangsaan Harus Dipahami Secara Konsisten

Walikota Tanjungpinang Syahrul saat menghadiri kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilaksanakan di Restoran Nelayan, Sabtu (14/3).
Walikota Tanjungpinang Syahrul saat menghadiri kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilaksanakan di Restoran Nelayan, Sabtu (14/3).

PIJARKEPRI.COM Tanjungpinang – Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd mengatakan 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus dipahami dan dilaksanakan secara konsisten.

“Karena menjaga kemajemukan sama halnya dengan mempertahankan dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Syahrul saat menghadiri kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilaksanakan di Restoran Nelayan, Sabtu (14/3).

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dalam rangka meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Sosialisasi tersebut mengusung tema “Peran Gereja dalam Menjaga 4 Pilar Kebangsaan” bersama Anggota DPR RI, Mayjen TNI MAR (Purn) Sturman Panjaitan, SH dengan peserta dari Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Tanjungpinang dan Bintan.

Syahrul mengajak para pendeta untuk memegang teguh 4 pilar kebangsaan dan menerapkan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, hal ini menjadi sangat penting untuk terus dilakukan karena dengan hal itu dapat membangun kebersamaan.

“Empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, itu merupakan warisan dasar bangsa Indonesia yang menjadi kesepakatan bersama untuk mengikat keutuhan bangsa dari ancaman kehancuran dan perpecahan,” kata Syahrul.

Lebih lanjut Syahrul mengatakan, untuk kembali membumikan empat pilar kebangsaan tidak cukup hanya dengan sosialisasi, tetapi perlu langkah nyata dengan memasukkan pelajaran dalam kurikulum pendidikan, seperti pelajaran Pancasila, budi pekerti, dan P4 yang sudah lama tidak ada.

“Kita harus memahami bagaimana pengamalan dan penghayatan Pancasila, dulu di zaman orde baru ada yang namanya P4 dan kita semua hapal dengan 36 butir Pancasila, namun saat ini menjadi hal yang terlupakan sehingga generasi muda milenial tak paham dengan apa yang terkandung dalam isi Pancasila, semoga dengan adanya sosialisasi ini para generasi muda dan lintas sektoral dapat memahami dan mengerti apa itu Pancasila,” ucapnya.

Diakhir sambutannya, Syahrul mengharapkan sinergitas antara pemerintah dengan elemen masyarakat khususnya pemuka agama agar dapat mewujudkan Kota Tanjungpinang yang maju, sejahtera, berbudaya dalam harmoni kebhinekaan masyarakat madani.

“Semoga dengan adanya pertemuan ini, kita dapat menjalin sinergitas dengan seluruh elemen masyarakat khususnya pendeta agar dapat mewujudkan Kota Tanjungpinang yang maju, sejahtera, berbudaya dalam harmoni kebhinekaan masyarakat madani sesuai dengan visi Pemerintah Kota Tanjungpinang,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Mayjen TNI MAR (Purn) Sturman Panjaitan, SH yang merupakan Anggota DPR RI Dapil Kepri yang menjadi Narasumber pada sosialisasi ini, Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kota Tanjungpinang, Aprillo Pangemanan, S.Th dan seluruh pendeta se-Kota Tanjungpinang dan Bintan. (Fakhri/Rilis)

Editor : Aji Anugraha

Pos terkait