PIJARKEPRI.COM, Tanjungpinang – Sebanyak 37 Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Kepulauan Riau periode 2019-2023 hasil Musyawarah Provinsi (Musprov) PSTI Kepri 2019 dilantik, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (23/4/2019) malam.
Pelantikan tersebut dipimpin langsung Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) PSTI Eddy Fadil Rachman serta menyerahkan pataka kebesaran PSTI kepada Ketua Pengprov PSTI Kepri, Basyaruddin Idris.
Pelantikan Pengprov PSTI Kepri itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) PB.PSTI Nomor 13 Tahun 2019. SK tersebut dibacakan Bendahara Umum PB.PSTI, Sudirman.
Pelantikan Pengprov PSTI Kepri periode 2019-2023 itu disejalankan dengan acara Penutupan Kejuaraan Sepaktakraw Piala Gubernur Kepri Cup 2019 dan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PSTI Kepulauan Riau tahun 2019.
Baca Juga : PPLP Kepri Rebut Kejuaraan Sepaktakaraw Gubernur Kepri Cup 2019
Pelantikan Pengprov PSTI Kepri periode 2019-2023 itu turut dihadiri Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Ketua Binpres PB PSTI, Prof. Dr.A. Sofyan Hanif, M.Pd, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kepri Maefrizon, para atlet sepaktakraw senior Kepri, PPLP Kepri, atlet sepaktakraw dari seluruh kabupaten kota Se-Kepulauan Riau dan media.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) PSTI Eddy Fadil Rachman dalam sambutannya mengungkapkan,
melalui momentum pelantikan Pengprov PSTI Kepri tersebut agar pengurus dapat meningkatkan konsolidasi organisasi dan mempersiapkan program kerja PSTI Kepri kedepan.
“Untuk mempersiapkan event-event dalam waktu dekat. Dikarenakan berdasarkan hasil keputusan Rakernas PSTI pada Maret 2019 lalu, Kepri ditetapkan sebagai tuan rumah Pra PON Sepaktakraw wilayah satu,” ujarnya.
Selain itu, PB.PSTI mengharapkan kepada International Sepaktakraw Federation (ISTAF) agar kedepan Sepaktakraw tidak hanya masuk dalam Asean Games, akan tetapi ikut dipertandingkan di tingkat Olimpiade.
“Kami juga berharap kepada Sekretaris Jenderal ISTAF Datuk Abdul Halim Kader dapat memasukkan sepaktakraw hingga di ajang Olimpiade,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau dalam kesempatan yang sama menyampaikan dalam sambutannya mengarahkan kepada Pengprov PSTI Kepri periode 2019-2023 dapat menciptakan lebih banyak atlet sepaktakraw di Kepulauan Riau.
“Pemerintah mendorong setiap program-program olahraga yang ada, tidak hanya takraw, semua cabang olahraga lain juga dengan semangat untuk bersama-sama membangun insan olahraga,” ungkapnya.
Gubernur Kepri Nurdin Basirun juga menyerahkan hadiah Kejuaraan Sepaktakraw Piala Gubernur Kepri Cup 2019 kepada para atlet sepaktakraw Kepulauan Riau. Dalam kejuaraan itu, Tim Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) cabang Sepaktakraw Kepri meraih juara satu setelah berhasil menekuk Tim Sepaktakraw Karimun 2-1.
Hadiah juga diberikan kepada kategori Duble Event Kejuaraan Sepaktakaraw Gubernur Cup 2019, PPLP Sepaktakraw Kepri merebut juara 1 setelah berhasil menekuk Lingga dengan skor 2-0. Sedangkan Tim Sepaktakraw Kota Tanjungpinang menempati juara 3 bersama Batam.
Gubernur Kepri juga memberikan penghargaan kepada Pider Terbaik, Mas Agi Rifki Riyandi (PPLP), Smash Terbaik, M Fitrah (PPLP) dan Tekong Terbaik, Herdi Ikbal (Karimun).
Ketua Pengda PSTI Kepri, Basyaruddin Idris mengatakan, pelaksanaan Kejuaraan Sepaktakaraw Gubernur Cup 2019 tersebut dilaksanakan selama 4 hari dan diikuti 16 tim dari 7 kabupaten kota se Kepulauan Riau ditambah tim dari PPLP Sepaktakraw Kepri.
Ia mengatakan, peserta Kejuaraan Sepaktakaraw Gubernur Cup 2019 memperebutkan piala Gubernur Kepri, piagam, mendali dan uang pembinaan dari PSTI Kepulauan Riau. Ajang tersebut juga merupakan sarana untuk seleksi atlet untuk mengikuti pra PON Sepaktakraw di Kepri.
“Dari sini kita pantau juga, untuk kita bina, dan untuk diikutkan dalam seleksi Pra PON Sepaktakraw di Kepri atau di Riau pada Agustus 2019,” katanya.
Selain mencari bibit atlet Sepaktakraw, Basyaruddin menambahkan, hasil kejuaraan sepaktakraw Gubernur Kepri Cup 2019 dan seleksi Pra PON Sepaktakraw Kepri, PSTI Kepri juga akan menseleksi atlet untuk dikirimkan ke tingkat nasional dalam rangka mengikuti pelatihan nasional sepaktakraw.
“Dari pengurus pusat Sepaktakraw meminta Kepri untuk mengirimkan 2 atlet satu pelatih untuk dijadikan tim nasional, tahun 2020. Hasil dari turnamen dan seleksi Pra PON di Kepri ini. Mereka akan diadu selama satu tahun,” ungkapnya.
ASTAF Jalin Kerjasama dengan PSTI
Ketua Asian Sepaktakraw Federation (ASTAF) Datuk Abdul Halim Kader yang juga Sekretaris Jendral International Sepaktakraw Federation (ISTAF) mengatakan akan segera menjalin kerjasama dalam pembinaan atlet, wasit dan pelatih sepaktakraw yang tergabung dalam PSTI.
ASTAF juga bersedia menjadi seponsorsif pengembangan sarana dan prasarana pendukung sepaktakraw di Kepulauan Riau melalui PSTI.
“Kami akan memberikan sponsorsif untuk Kepri, memberi Jaring, Bola Sepaktakraw,” ungkapnya.
Ia mengatakan, ASTAF yang berpusat di Singapura akan memberikan kesempatan untuk para wasit-wasit sepaktakraw di Kepulauan Riau untuk berkesempatan melatih di Singapura. Pelatihan tersebut diupah senilai 100-180 dolar Singapura dalam setiap waktu tertentu.
“Ini kami lakukan untuk Gubernur dan Dispora supaya mereka dapat pekerjaan tambahan. Program ini yang akan kami kemas, tidak hanya Kepri, kami juga akan berikan kepada Malaysia,” katanya.
Selain itu, ASTAF juga berencana menggelar turnamen Sepaktakraw tiga negara dalam waktu dekat ini. Turnamen Sepaktakraw itu disebut Singapura Johor Kepri, disingkat Sijori Kepri.
“Jadi 7 tim sepaktakraw dari kabupaten kota di Kepri akan bertanding dengan 7 tim terbaik di Singapura pada Agustus 2019 ini,” ungkapnya.
ANG
Editor : Aji Anugraha