Moeldoko Menyulih Jokowi Kunjungi Lingga

Kepala Staff Presiden Jendral (Purn) Moeldoko saat meletakkan batu pertama pembangunan pembangunan kawasan Singkep Bisnis Centre, dikawasan Implasmen Eks PT. Timah, Lingga. (F-aci)
Kepala Staff Presiden Jendral (Purn) Moeldoko saat meletakkan batu pertama pembangunan pembangunan kawasan Singkep Bisnis Centre, dikawasan Implasmen Eks PT. Timah, Lingga. (F-aci)

PIJARKEPRI.COM, Lingga – Kepala Staff Presiden Jendral (Purn) Moeldoko menyulih (mewakili,red) Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir dalam kunjungannya ke Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Rabu (21/11/2018)

Mantan panglima TNI ini mendapatkan kesempatan pertama menggantikan Jokowi dalam agenda peletakan batu pertama pembangunan kawasan Singkep Bisnis Centre, dikawasan Implasmen Eks PT. Timah, Lingga.

Tidak saja hanya dibangun kawasan Singkep Bisnis Centre, lokasi tersebut juga akan dibangun Tugu dan Museum Timah.

Kepala Staff Presiden, Jendral (Purn) Moeldoko, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf Presiden kepada Bupati dan seluruh masyarakat Lingga.

Ia mengungkapkan, dikarenakan acara yang telah digagasi oleh Bupati Lingga sudah lama dan koordinasi dengan Sekretaris Presiden berjalan terus, namun dengan jadwal Presiden yang padat sehingga sulit untuk mencari waktu yang tepat.

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat atas ketidak hadiran Presiden, maka saya mewakili Pemerintah untuk bisa melanjutkan acara ini dengan sebaik-baiknya serta berjalan sebagai mana mestinya,” kata Jendral (Purn) Muldoko, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan kawasan Singkep Bisnis Centre, di Implasmen Eks PT. Timah, Dabo Singkep, Rabu (21/11/2018).

Ia mengatakan, lokasi pembangunan Singkep Bisnis Centre dan Tugu Timah merupakan tempat bersejarah yang harus selalu mengingatkan pada anak cucu kita.

Menurutnya, sebuah negara dan sebuah daerah yang dibangun berdasarkan sumber daya maka negara dan daerah itu tidak akan mempunyai daya yang lama.

“Untuk itu harus beralih kepada dasar pengetahuan dan Skala,” katanya.

Ia menjelaskan, dahulu kala mayarakat Lingga tidak pernah membayangkan bahwa timah di Lingga tidak akan ada habisnya, tetapi pada titik tertentu akhirnya akan habis, maka kita tidak bisa lagi mengharapkan dari sumber-sumber itu.

“Untuk itu kita harus mempersiapkan anak cucu kita belajar yang baik, mereka adalah sumber daya yang hebat tergantung kita, apakah kita mau dan mampu untuk menemukan perjuangan anak cucu kita,” terangnya.

Ia menjelaskan, Presiden Jokowi berhalangan hadir dikarenakan tengah melaksanakan sidang kabinet dengan materi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), hal itu dikarena pada 4 tahun terakhir Presiden telah membangun infrastruktur baik fisik maupun nonfisik.

Orientasi pembangunan pada 2019 dan seterusnya diarahkan kepada pembangunan SDM, dengan target diantaranya yakni, pertama harus bisa melahirkan generasi-generasi yang punya daya saing yang tinggi di tengah-tengah lingkungan global yang sangat kompetitif ini.

“Kedua bahwasanya pada 2045 sekitar 70 persen Indonesia ini akan dihuni orang atau masyarakat usia 17 sampai 65 tahun. itu adalah usia produktif dan bonus, namun akan menjadi ancaman jika kita tidak bisa mengelola dengan baik. tapi akan menjadi peluang emas bila dapat kita kelola dengan baik,” tutupnya.

Untuk diketahui, sebelum melakukan peletakan batu pertama pembangunan kawasan Singkep Bisnis Centre, KSP Jendral (Purn) Muldoko, begitu tiba di Bandar udara Dabo Singkep, Kabupaten Lingga langsung menuju Gedung Nasional.

Dari Implasmen Eks PT. Timah langsung menuju Lapangan Merdeka Dabo Singkep, untuk acara Pembukaan Peringatan Hari Kelapa Dunia ke-49 dan Festival Kelapa Indonesia ke-2 sekaligus Pembukaan Pameran ditandai dengan pemukiman Gong. (ACI)

Pos terkait