BAI Butuh 4000 Pekerja Smelter Aluminium
PIJARKEPRI.COM – PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau terus menggesa kesiapan pembangunan diberbagai sektor lainnya.
Direktur PT BAI, Santoni, dihubungi, Senin (4/9) mengatakan pihaknya tengah menggesa pematangan lahan pembangunan Smelting Ingot Aluminium, di KEK dan direncanakan siap dua tahun ke depan.
“Dua tahun kedepan selesai dibangun. Kita lagi membangun hilirisasi aluminium. Dan segera bangun PLTU 900 mg + 100 mg green energy PLTS,” kata Santoni, kepada pijarkepri.com
Ia mengutarakan, nantinya Smelting Ingot Aluminium itu akan menampung lebih kurang 4000 tenaga kerja teknis.
“Untuk 500 ribu ton ingot memerlukan tenaga skill 1500 orang. Tenaga kerja biasa 2500 orang,” ungkapnya.
Progres pembangunan Smelter Aluminium BAI itu mendapat respon dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira, mengatakan KEK Galang Batang merupakan KEK yang berhasil dan sukses dalam mengembangkan rencana bisnisnya.
Sejak mulai beroperasi Desember 2018. KEK sudah menyerap lebih dari 45.000 tenaga kerja hingga 2022.
Luki mengungkapkan KEK Galang Batang dinilai menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru dan sebagai salah satu penggerak perekonomian di daerah Gunung Kijang dan Bintan umumnya.
Dari pengamatannya, pengelola kawasan sampai saat ini terus mengembangkan bisnis dan rencana kerjanya.
“Kita harapkan kedepan kawasan ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah,” kata Luki.
Pewarta : Aji Anugraha
