PLN Dabo Hentikan Sementara Pergantian Kwh Prabayar

Ilustrasi petugas PLN tengah menyusun listrik prabayar. (Foto: kontan)
Ilustrasi petugas PLN tengah menyusun listrik prabayar. (Foto: kontan)

PIJARKEPRI.COM, Lingga – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sub Rayon Dabo, Lingga menghentikan sementara penggantian Kwh listrik pascabayar ke prabayar meskipun beberapa waktu lalu sangat gencar di sosialisasi kepada masyarakat untuk menggalakkan sistem listrik prabayar.

“Kita tidak mengetahui alasan kenapa di tunda dulu untuk sementara, namun Insya allah nanti akan dilanjutkan kembali,” kata Zul Efendi kepada PIJARKEPRI.COM saat ditemui diruang kerjanya di Kantor PLN Sub Rayon Dabo Singkep, Kamis (8/11/2018).

Bacaan Lainnya

Kendati terjadi pro dan kontra di masyarakat mengenai pergantian Kwh prabayar ke pascabayar, PLN Dabo menilai hal tersebut sudah menjadi karistik di masyarakat.

Menurutnya, dengan penghentian sementara penggantian Kwh tersebut, diharapkan akan ada peningkatan pelayanan yang lebih memudahkan konsumen.

“Kita berharap kedepan akan ada peningkatan yang lebih memudahkan konsumen,” tutupnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu PLN Rayon Dabo Singkep, telah mensosialisasikan ke masyarakat akan melakukan migrasi kepada pelanggan pascabayar ke prabayar. Bahkan pihak PLN menargetkan untuk pelanggan di Kabupaten Lingga, pada Juni 2018 sudah menggunakan kwh pascabayar.

Zul menjelaskan, penggunaan listrik pascabayar merupakan ketersediaan listrik yang tidak terbatas setiap bulan. Akan tetapi, kelemahan penggunaan listrik pascabayar, pelanggaan dapat terlena dalam menggunakan listrik.

“Untuk itu, harus bijak dalam mengguna listrik pascabayar agar tagihan pada akhir bulan tidak membengkak. Dan jika tidak dapat melunasi tagihan, pihak PLN akan memutus aliran listrik sehingga rumah akan gelap gulita,” himbaunya.

Sementara itu, listrik prabayar yang juga disebut dengan listrik pintar, dapat mengendalikan pemakaian listrik, karena sistemnya seperti membeli pulsa prabayar telepon genggam. dan tidak perlu khawatir akan biaya denda karena keterlambatan pembayaran.

Selain itu, tidak perlu cemas terkait harga voucher, karena harganya bervariasi sesuai dengan kamampuan dan kebutuhan. Mulai dari Rp20 ribu hingga Rp2 juta. dan bila ada kenaikan Tarif Daya Listrik (TDL), listrik prabayar tidak akan berpengaruh. karena jumlah voucher yang sudah masuk ke meter prabayar tidak ikut naik. (ACI).

Pos terkait