Menu MBG di SMPN 7 Tanjungpinang Dikeluhkan, Wali Murid Nilai Kurang Layak Gizi
PIJARKEPRI.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SMP Negeri 7 Tanjungpinang menuai keluhan dari sejumlah wali murid.
Mereka menilai menu makanan yang dibagikan kepada siswa selama sepekan terakhir tidak memenuhi standar gizi seimbang.
Para wali murid menyebutkan, makanan yang diterima peserta didik tidak lagi berupa menu lengkap sebagaimana mestinya.
Alih-alih mendapatkan nasi, sayur, dan lauk pauk, siswa justru hanya menerima makanan kering seperti roti, kacang, telur rebus, buah, serta sesekali biskuit.
“Kalau setiap hari anak-anak hanya makan telur rebus, tentu kurang baik. Apalagi dipadukan dengan roti atau bubur kacang hijau dan bubur pulut hitam. Ini perlu menjadi perhatian serius pihak sekolah sebagai penerima manfaat dan juga SPPG sebagai penyalur,” ujar salah seorang wali murid SMPN 7 Tanjungpinang, Senin (15/12).
Baca Juga : Dugaan Cari Untung di Balik MBG: Porsi Menyusut, Sewa Mengalir Deras
Menurut para orang tua, variasi dan kelengkapan menu sangat penting untuk mendukung kebutuhan gizi siswa yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Mereka berharap program MBG benar-benar dijalankan sesuai tujuan awal, yakni meningkatkan asupan gizi dan kesehatan peserta didik.
Diketahui, penyaluran MBG di SMP Negeri 7 Tanjungpinang dilaksanakan oleh SPPG Jalan Mekar Sari, Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Baca Juga : Menu MBG Diprotes Warga, SPPG Akui Kualitas Turun
SPPG tersebut berada di bawah naungan yayasan yang sama dengan Yayasan Pangan Intan Permata, yang juga mengelola program MBG di empat sekolah di Kecamatan Bukit Bestari.
Menanggapi hal tersebut, pengurus SPPG Yayasan Pangan Intan Permata di Kecamatan Bukit Bestari menegaskan bahwa pengelolaan SPPG Mekar Sari memiliki struktur kepemimpinan yang berbeda.
“Untuk SPPG Mekar Sari memang satu yayasan, tetapi kepala SPPG-nya berbeda, bukan kami,” ujarnya singkat.
Pewarta : Aji Anugraha
