PIJARKEPRI.COM, Lingga – Maskapai Wings Air ATR 72-600 melakukan uji coba kelayakan penerbangan, lepas landas di Bandar Udara Dabo Singkep, Lingga, Minggu (11/3).
Kedatangan pesawat Wings Air dengan Pilot Capt Iksan ini langsung disambut oleh Bupati Lingga Alias Wello.
Pilot Wings Air, Capt Iksan, mengatakan secara umum tidak terdapat masalah untuk penerbangan di Bandara Dabo Singkep, hanya saja menurutnya bandara perlu menambah sistem navigasi. Meskipun sudah ada menurutnya navigasi Bandara Dabo Singkep perlu dikaliberisasi untuk lebih aman.
“Sekarang ini sistemnya hanya visual saja, jadi jika cuacanya jelek masih sedikit ada kendala untuk di sini, tapi untuk bandaranya sendiri secara umum cukup bagus, dan mudah-mudahan bisa cepat terealisasi untuk penerbangan dari Batam ke Dabo Singkep,” ungkapnya, saat diwawancarai awak media di Badara Dabo Singkep, Minggu (11/3).
Iksan mengungkapkan, panjang landasan terbang Bandara Dabo Singkep perlu ditambah, untuk mengoptimalkan penerbangan maskapai, upaya meningkatkan permforma Bandara. Menurutnya, panjang bandara 1300 meter tersebut, dirasa cukup untuk Wings Air ATR 72-600.
“Untuk sementara ini, akan kami lakukan penerbangan dari Batam dulu, karena dari batam tersebut koneksi banyak dari mana-mana, baik itu, Jakarta maupun tempat lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dabo Singkep, Andi Hendra Suryaka, mengatakan berdasarkan audit Kementerian Perhubungan Dabo Singkep layak didarati pesawat yang lebih besar seperti ATR 72, namun terdapat sejumlah pepohonan yang dapat mengganggu landasan terkait dengan adanya pohon-pohon saat ini memang tidak mengganggu landasan pacu bandara.
Kendala penerbangan tersebut juga telah disampaikanya kepada Bupatu Lingga Alias Wello
Dilanjutkan, untuk pemotongan pohon ini telah disampaikan lansung oleh Capt Iksan, kepada Bupati Lingga, H. Alias Wello, yang juga hadir di Bandara Dabo dan direspon baik oleh Bupati Lingga, untuk itu, ditindak lanjuti akan segera dilakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar untuk dilakukan pemotongan pohon.
“Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata itu bukannya bukit tapi pohon, tentunya hal ini perlu menjadi perhatian untuk keamanan. karena untuk mengangkut penumpang kita tidak mau ada risiko,” paparnya.
Penerbangan Wings Air dari Batam ke Dabo Singkep hari ini, lanjut Andi, untuk mengavaluasi rute baru yang nanti akan di buka, secara persiapan mereka datang kesini untuk mengecek semua fasilitas. kalau data sudah kita berikan semua, makanya mereka turun kelapangan untuk mengetahui atau sesuai atau tidak dengan data yang kita berikan.
Ia mengatakan, untuk perpanjangan landasan pacu Bandara Dabo Singkep akan dilaksanakan pada 2019, dengan panjang yang akan ditambah 100 hingga 200 meter yang masih dilahan Bandara. namun jika ditambah 100 meter pun cukup untuk ATR 72-600, dan itu sudah memadai.
“Saat ini kita lagi menunggu dari evaluasi dari mereka, karena hasil mereka akan membuat laporan secara resmi ke kami, apa saja yang menjadi catatan mereka yang nanti akan kita penuhi, setelah kita penuhi, mereka akan mulai mengajukan izin rute ke Kementerian perhubungan,” sebutnya.
Andi berharap, secepatnya penerbangan Wings Air Batam-Dabo Singkep dapat terealisasi memasuki lebaran Idul Fitri 2018 mendatang.
“Kami inginnya setiap hari, kalau kemarin, komitmen dari Presedir Wings Air setiap hari penerbangan dari Batam ke Dabo Singkep dan sebaliknya,” ungkapnya.
Andi menambahkan, untuk sementara penerbangan Wings Air ATR 72-600 tujuan Dabo Singkep- Batam setiap hari. Untuk membuka rute lainnya, Maskapai Wings Air masih melihat animo masyarakat Kepri.
“Saya telah sampaikan ke Bupati Lingga, kami hanya mendatangkan pesawat, tapi kalau untuk penumpang nanti tolong dibantu, paling tidak SKPD yang mau berangkat menggunakan pesawat komersil,” tutupnya. (ACI).
