PIJARKEPRI.COM – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menginstruksikan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengedepankan sikap tegas, humanis, dan berwibawa dalam setiap pelaksanaan tugas.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh Lis saat memberikan pengarahan kepada seluruh personel Satpol PP di kantor mereka, Senin (17/3/2025).
Dalam arahannya, Lis menyoroti pentingnya pemahaman mendalam terhadap tugas pokok dan fungsi Satpol PP.
Ia mengingatkan, penegakan aturan tidak boleh sekadar menjadi rutinitas administratif, melainkan harus didasari kesadaran penuh atas tanggung jawab moral dan institusional yang diemban.
“Kalau kita tidak mereviu dan memahami kembali esensi tugas pokok kita, maka pekerjaan hanya akan menjadi rutinitas yang kehilangan makna. Ini soal pengabdian dan tanggung jawab kita sebagai aparatur penegak peraturan daerah,” tegas Lis.
Lebih lanjut, Lis menekankan bahwa integritas Satpol PP dimulai dari kedisiplinan internal. Setiap personel, kata dia, wajib menjadi contoh dalam menaati aturan sebelum meminta masyarakat melakukan hal yang sama.
“Kita tidak bisa meminta masyarakat patuh pada aturan, kalau kita sendiri abai terhadap aturan itu. Kewibawaan lahir dari keteladanan. Kalau kita tidak berwibawa, bagaimana masyarakat bisa percaya?” ujarnya lantang.
Lis juga mengingatkan bahwa Satpol PP adalah garda depan dalam menjaga ketertiban umum dan kelancaran pembangunan di Kota Tanjungpinang.
Ia menyebut beberapa fokus penertiban yang harus dilakukan secara konsisten, mulai dari penataan baliho dan spanduk ilegal, penertiban tower tanpa izin, hingga penanganan pedagang kaki lima yang tidak pada tempatnya.
“Semua ini bukan semata-mata soal penertiban, tetapi soal menegakkan kepastian hukum. Dan dalam melaksanakan tugas, Satpol PP harus mengedepankan pendekatan yang humanis. Tegas, iya. Tapi tidak arogan. Tegas, tapi tetap santun. Inilah wajah Satpol PP yang saya inginkan,” papar Lis.
Terkait bangunan tanpa izin mendirikan bangunan (IMB), Lis menekankan perlunya memberikan solusi yang jelas kepada masyarakat.
Menurutnya, penegakan hukum harus disertai dengan edukasi dan pendampingan agar warga tidak merasa terancam atau khawatir.
“Kita hadir bukan untuk menakuti masyarakat, tetapi memberi kepastian hukum. Mereka yang belum memiliki IMB harus diberi jalan keluar. Pendekatannya harus komunikatif, bukan represif,” ujar Lis dengan nada serius.
Di akhir arahannya, Lis Darmansyah meminta seluruh jajaran Satpol PP bekerja dengan penuh semangat, profesional, dan komitmen untuk memulihkan citra institusi di mata masyarakat.
“Jaga marwah Satpol PP. Tunjukkan bahwa kalian adalah aparat yang disiplin, profesional, dan berintegritas. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan menjadi bekal dalam menjalankan tugas di lapangan,” pungkas Lis.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim, menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti arahan Wali Kota.
Ia memastikan seluruh personel Satpol PP akan meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme, sekaligus tetap mengedepankan pendekatan humanis di setiap tindakan.
“Kami siap melaksanakan instruksi Wali Kota. Satpol PP akan bekerja lebih optimal demi menjaga ketertiban dan kenyamanan Kota Tanjungpinang,” kata Abdul Kadir. (ang/tc/dk)
Editor : Aji Anugraha
