BINTAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bintan terus berjalan dan kini menyentuh seluruh kecamatan. Bupati Bintan Roby Kurniawan turun langsung meninjau sejumlah Dapur MBG untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan tujuan dan target program.
Setelah sebelumnya meninjau Dapur MBG di Kecamatan Toapaya, Roby kembali melakukan peninjauan ke Dapur MBG di Kecamatan Bintan Utara, tepatnya di Jl. Mekar Sari, Kelurahan Tanjung Uban Selatan, Rabu (1/10). Kunjungan itu bertepatan dengan aktivitas dapur yang tengah memasak dan mengemas ribuan porsi makanan bergizi.
Dapur MBG di lokasi tersebut mempekerjakan 42 warga lokal. Aktivitas dimulai sejak dini hari pukul 01.00 WIB untuk menyiapkan 2.931 porsi makanan yang didistribusikan ke berbagai satuan pendidikan — mulai dari KB, PAUD, TK, SD, hingga SMP, SMK, SLB, dan SLH. Pengiriman makanan dilakukan antara pukul 08.30 hingga 10.30 WIB, menyesuaikan jadwal istirahat masing-masing sekolah.
Dalam kunjungan itu, Bupati Roby meninjau setiap bagian dapur yang dikelola oleh Yayasan Menggapai Indonesia Sejahtera, mulai dari ruang penyimpanan bahan pokok, ruang masak, ruang pengemasan, hingga tempat pencucian.
“Kita ingin memastikan dapur ini benar-benar siap memproduksi ribuan porsi makanan bergizi setiap hari. Bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kebersihan dan kandungan gizinya,” ujar Roby usai peninjauan.
Roby menyampaikan apresiasi atas pengelolaan dapur yang dinilai sudah baik. Ia juga berdialog dengan para pekerja, mengingatkan pentingnya menjaga higienitas selama proses produksi. “Pastikan semua benar-benar bersih sebelum ditutup. Tetap patuhi standar waktu, tapi jangan terburu-buru,” pesannya.
Bupati turut berdiskusi dengan Ketua SPPG dan ahli gizi terkait variasi menu. Ia menilai, variasi hidangan menjadi kunci agar anak-anak tetap bersemangat menyantap makanan bergizi. “Sudah bagus, hari pertama ayam katsu, lalu ayam semur, sekarang ayam goreng bawang. Variatif, anak-anak tidak bosan. Tapi nilai gizinya tetap harus sesuai,” ucapnya.
Di wilayah Bintan Utara, kini tengah disiapkan tiga dapur tambahan. Jika seluruhnya rampung, maka empat Dapur MBG di kecamatan itu akan melayani lebih dari 8.000 siswa, serta 1.000 ibu hamil, menyusui, dan balita, yang menjadi sasaran program MBG.(MCB/ANG)
 
									 
													






