BINTAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai di Kabupaten Bintan. Peresmian ditandai dengan pembukaan Dapur MBG Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Seri Kuala Lobam oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Wakil Bupati Deby Maryanti, Senin (15/9).
Bermitra dengan Yayasan Gawe Rencage Pasundan, dapur MBG di Seri Kuala Lobam ini akan mendistribusikan makanan bergizi kepada 2.870 siswa dari 20 sekolah — mulai dari PAUD hingga SMA sederajat — serta 252 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di wilayah Teluk Lobam, Tanjung Permai, dan Teluk Sasah. Desa Busung dan Kuala Sempang akan segera menyusul.
Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 43 ribu siswa di Kabupaten Bintan yang akan menerima manfaat program nasional tersebut. Pemerintah daerah telah menyiapkan 22 dapur MBG yang terus dikebut pembangunannya agar segera beroperasi penuh.
Bupati Roby menegaskan, Pemkab Bintan memberikan dukungan maksimal untuk percepatan program ini di seluruh kecamatan. Ia bersyukur, sebanyak 3.122 paket MBG pertama akan mulai didistribusikan pada 17 September mendatang.
“Pesan Bapak Presiden jelas, program ini harus segera dijalankan agar anak-anak kita bisa merasakan manfaatnya. Semoga langkah ini benar-benar menjadi investasi besar bagi masa depan generasi bangsa,” ujar Roby.
Usai peresmian, Roby juga meninjau langsung dapur MBG dan mengingatkan seluruh pihak agar menjaga kualitas bahan makanan dan cita rasa menu yang disajikan.
“Anak-anak perlu menu bergizi dan bervariasi. Setiap dapur punya ahli gizi, dan Dinas Kesehatan juga mendampingi. Semua bahan dievaluasi secara berkala agar aman dan sesuai kebutuhan anak,” tambahnya.
Program MBG bukan sekadar memenuhi kebutuhan makan harian, melainkan memastikan asupan gizi seimbang guna menunjang pertumbuhan fisik dan perkembangan otak peserta didik.
Setiap penerima manfaat akan mendapatkan paket makanan setiap hari, dikirim langsung ke sekolah maksimal satu jam sebelum waktu istirahat agar tidak mengganggu kegiatan belajar. Jadwal distribusi disesuaikan dengan jam pelajaran masing-masing sekolah.
Ke depan, pemerintah daerah juga tengah mengkaji agar tenaga pendidik dan kependidikan turut mendapat paket MBG. Ditargetkan hingga akhir Oktober, seluruh dapur MBG di Kabupaten Bintan telah beroperasi penuh. (MCB/ANG)






