PIJARKEPRI.COM – Pemerintah daerah Kepulauan Riau tengah menggesa percepatan zona 1A proyek pembangunan infrastruktur penataan kawasan pesisir pantai Gurindam 12, di Tanjungpinang. Hingga, Kamis (16/7/2020), pengerjaan proyek terus berlangsung.
Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menempatkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII Tingkat Provinsi Kepulauan Riau, di zona 1A proyek tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, TS Arif Fadillah belum lama ini menggelar rapat bersama seluruh OPD Kepri membahas refocusing dan relokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sekaligus diantaranya pelaksanaan MTQ VIII Tingkat Provinsi Kepri 2020.
Arif berpesan kepada OPD yang menjadi panitia pelaksana MTQ Kepri VIII agar segera menyusun dan berkoordinasi terkait pelaksanaan kegiatan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
“Kita tentu berharap dapat sukses menjalankan perhelatan MTQ VIII ini dengan protokol kesehatan sehingga dapat menghindari penyebaran covid-19,” pesan Arif.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPP) Provinsi Kepri, Rodi Yantari mengatakan, zona 1A proyek itu siap digunakan akhir Agustus 2020.
“Saat ini, kawan-kawan di lapangan sedang bekerja maksimal demi kelancaran pelaksanaan MTQ nantinya. Kami pastikan zona 1A akan rampung akhir Agustus 2020,” ujarnya.
Ia menjelaskan, luas area zona 1A tempat pelaksanaan MTQ VIII tingkat Kepri dilaksanakan seluas 1,5 hektar. Lokasi itu dapat menampung 3 ribu orang. Saat ini, astaka dan kawasan pelaksanaan MTQ tengah dirampungkan.
Pelaksaan MTQ Kepri yang sempat tertunda dikarenakan bencana non alam Covid-19 akan berlangsung sesuai dengan penerapan protokol kesehatan.
“Teknis pelaksanaan diserahkan ke panitia MTQ, tentu ada prosedur penerapan kenormalan baru. Sedangkan bangunan, dibangun oleh Dinas Perkim dan jenisnya bukan bangunan permanen,” kata Rodi.
Rodi menjelaskan, selain menggesa penyelesaian zona 1A proyek penataan pesisir Gurindam 12, Pemprov Kepri juga tengah menyiapkan pengerjaan proyek di zona 1A, 2A hingga jembatan menuju Lantamal IV, di Batu Hitam.
Namun, penyelesaian pengerjaan keseluruhan proyek tersebut tidak dapat dipastikan siap akhir tahun 2020 ini. Hal itu mengingat kemampuan anggaran daerah terbatas dikarenakan pengalihan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19, di Kepri.
“Selain zona 1A, kami terus berupaya target penyelesaian pengerjaan proyek di zona lainnya. Tapi yang perlu diketahui bahwa penyelesaiannya tidak seperti zona 1A, karena kami menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang terkena refocusing,” ungkapnya.
Manajemen Eksekutif, PT. Gunakarya Nusantara, Brando Ahmadi Purba, selaku kontraktor pengerjaan proyek Pembangunan Infrastruktur Penataan Kawasan Pesisir Pantai Gurindam 12, mengatakan percepatan persiapan area zona 1A tinggal penyelesaian akhir.
“Penyelesaian pengerjaan zona 1A menunggu proses penyelesaian trotoar dan penghijauan dan siap digunakan,” ungkapnya.
Proyek Pembangunan Infrastruktur Penataan Kawasan Pesisir Pantai Gurindam 12 sempat mengalami kekurangan anggaran pada tahun 2018-2019, dan dijanjikan untuk dianggarkan pada tahun 2020.
Wacana pemerintah untuk mengagarkan pengerjaan proyek tersebut terpaksa kandas karena bencana non alam Covid-19 yang melanda tanah air, termasuk Kepulauan Riau.
Bahkan, penganggaran pengerjaan proyek tersebut mengalami kekurangan biaya hingga 15 persen dari total yang dianggarkan.***
Pewarta : Aji Anugraha
