PIJARKEPRI.COM – Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Kepulauan Riau (Kepri) mengeklaim jumlah penumpang kapal MV LintasKepri mengalami kenaikan selama 2023 sejak rute diubah.
“Naik 60 persen dan pendapatan juga dari jasa pengangkutan penumpang melalui kapal kita dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Direktur PT Pelabuhan Kepri, Capt Awaluddin di ruang kerjanya, Kamis (4/1) siang.
Dia menjelaskan, rute yang dilalui LintasKepri yakni Tanjungpinang, Batam, Sei Tenam, dan Jagoh (PP).
PT Pelabuhan Kepri (Perseroda) dalam mengubah trayek keberangkatan moda transportasi laut untuk MV Lintas Kepri didasari pertimbangan strategis. Sehingga, memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan armada kapal untuk rute itu.
Perubahan rute bukan hanya sekadar mengoptimalkan layanan transportasi, namun PT Pelabuhan Kepri juga telah menyediakan fasilitas layanan kesehatan bagi penumpang yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Hal ini mencerminkan kontribusi sosial yang signifikan dari PT Pelabuhan Kepri kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu,” tutur Awaluddin.
Selain itu, kata dia, sejak pendirian pada 2013, PT Pelabuhan Kepri juga telah berhasil mengelola dua aset pelabuhan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk usaha bisnis (port service), sesuai dengan visi perusahaan yakni mengelola pelabuhan yang telah dibangun oleh pemerintah provinsi di antaranya Pelabuhan Segara di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, dan Kuala Riau, Tanjungpinang.
Layanan jasa port service yang disediakan PT Pelabuhan Kepri tidak hanya terbatas pada penyediaan air, bahan bakar minyak dan listrik untuk kapal bertambat, namun juga mencakup pengaturan kegiatan bongkar muat.
Semua itu memberikan pelayanan yang lebih optimal untuk arus keluar-masuk barang di pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Kepri.
“Agar memiliki daya saing dalam mendukung kegiatan mobilitas logistik dari dan antar daerah di Kepri,” ungkap Awaluddin.
Tak hanya itu, PT Pelabuhan Kepri juga menyediakan jasa layanan marine service melalui kerja sama dengan mitra strategis dalam pemenuhan kegiatan bisnis labuh jangkar BUP Kepri.
Layanan ini telah berjalan dengan sangat baik, mulai dari permintaan kebutuhan logistik, transportasi, air bersih untuk kapal yang layup, ship to ship, dan kegiatan lainnya.
Semangat optimis PT Pelabuhan Kepri sebagai Badan Usaha Milik Daerah Kepri juga tercermin dalam upaya terus memasarkan area labuh jangkar Kabil Selat Riau dan Berakit.
“Ini tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat untuk optimalisasi kegiatan bisnis kemaritiman pada kegiatan labuh jangkar dan kepelabuhanan,” katanya.
Semua upaya yang dilakukan BUP Kepri, kata Awaluddin, diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam pengembangan SDM, lapangan kerja, Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).