PIJARKEPRI.COM – Pemerintah daerah Natuna terus berupaya melepaskan diri “merdeka” dari bagian pemerintahan daerah kabupaten kota di Provinsi Kepulauan Riau.
Alasan kuat Natuna melepaskan diri dari Provinsi Kepulauan Riau yakni menjadikan daerah itu khusus atau Provinsi Khusus Natuna.
Upaya ingin melepaskan diri dari Provinsi Kepulauan Riau itu tercatat dalam surat permohonan Bupati Kabupaten Natuna dan DPRD Kabupaten Natuna yang diterima dan menjadi data pijarkepri.com belum lama ini.
Alasan lainnya dari upaya menjadikan Natuna sebagai provinsi khusus di Indonesia yakni, Dana Bagi Hasil (DBH) sektor Migas antara pusat dan daerah Kepri yang Natuna nilai tidak berimbang.
Selain itu, jauhnya akses transportasi koordinasi antara Kabupaten Natuna dengan Pemerintah Provinsi Kepri menjadi salah satu alasan mereka yakni Pemda Natuna perlu mengelola sendiri daerah itu tanpa harus berkoordinasi lagi dengan Pemprov Kepri.
Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian, di Natuna, Kamis (17/8/2023) menanggapi persoalan Natuna ingin menjadi daerah khusus baru di Indonesia. Ia mengatakan, pelaksanaan pemekaran daerah selain Natuna tengah dibahas di tingkat pusat.
“Kurangnya transportasi, masalah DBH, tenaga pendidik dan kesehatan akan kita bahas di tingkat pusat nantinya,” kata Tito, saat live streaming Youtube Diskominfo Kepri usai Irup HUT RI ke 78 di Natuna.
Baca Juga : Mendagri Tito Pimpin HUT RI Ke-78 Tingkat Provinsi Kepri di Natuna
Tito mengharapkan Natuna sebagai daerah terdepan, terluar, dan terpencilnya Indonesia, harus menjadi prioritas didaerah perbatasan untuk perkembangannya.
“Natuna adalah daerah, yang geopolitik dan geodefense-nya sangat tinggi, sehingga menjadi prioritas bagi Presiden RI untuk perhatian khusus dalam penanganannya. Harapan kita Natuna menjadi daerah yang jauh lebih baik lagi dengan adanya daerah chock point dan penanganan yang baik nantinya,” ujar Tito.
Natuna berada di bagian paling utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan laut china selatan (Tiongkok).
Presiden Joko Widodo menempatkan basis pertahanan militer di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri dengan membangun luas pangkalan militer TNI beserta sarana dan prasarananya.
Disisi lain, Natuna merupakan salah satu daerah penghasil Minyak Bumi dan Gas terbesar di Indonesia. Banyak perusahaan asing (PMA) menanamkan modal dan membangun kilang-kilang Migas di Natuna.
Untuk sampai ke Natuna dari Ibukota Provinsi Kepulauan Riau cukup jauh dan memakan biaya transportasi cukup mahal. Hal itu mendorong natuna untuk melepaskan diri dari Provinsi Kepri dan terus berupaya menjadi Provinsi Khusus baru di Indonesia.
Pewarta : Aji Anugraha