PIJARKEPRI.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) selamatkan Crew Pesawat MH2517 (Malaysia Airlines) Boeing 737 yang jatuh di Laut Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri).
Pesawat MH2517 Boeing 737 milik Malaysia dengan rute Kuching – Kuala Lumpur 01.40 UTC, diketahui jatuh pada 02.30 UTC atau sekitar 09.30 WIB akibat mengalami kerusakan mesin usai mengirim sinyal tanda bahaya (Mayday) ke Air Trafic Center (ATC) Singapura.
Namun akibat mengalami kerusakan yang cukup parah MH2517 tidak bisa mempertahankan ketinggian, lalu jatuh dan kemudian hilang kontak.
Mendapati hal itu, ATC Singapura langsung mendeklarasikan Detresfa (keadaan darurat) yang menjelaskan bahwa MH2517 membutuhkan bantuan pada Koordinat 2° 17.000’N 106° 16.000’E.
Kemudian pada 09.40 WIB RCC Natuna (Basarnas Natuna) menerima Infomasi tersebut dari Basarnas Comand Center (BCC) bahwa telah terdeteksi Sinyal Distress Alert Pesawat MH2517 rute Kuching tujuan Kuala Lumpur dengan Personal on Board 5 orang.
Tidak berselang lama sekitar pukul 09.46 RCC Natuna Berkordinasi dengan Basarnas Comand Center (BCC) dan Pihak RCC Singapore untuk menggali Informasi Data Pesawat yang mengalami Disstres.
Setelah mendapat informasi A1 Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Natuna Mexianus Bekabel, mengatakan selaku SMC langsung bergerak dan mengkordinir POS SAR Anambas dan KN 245 Sasikirana untuk bergerak menuju Lokasi area pencarian yang telah ditentukan, dengan luas area pencarian mencapai 762.6 Nm di selatan Perairan Kabupaten Anambas.
Usai melakukan pencarian basarnas Natuna mendapatkan Informasi dari Singapura, bahwa pesawat Udara C130 menemukan serpihan Pesawat pada pukul 11:20 WIB pada koordinat 21 55 N – 105 32 42 E bersamaan dengan satu buah Lifecraft dua Nm kearah Tenggara dari di temukannya serpihan pesawat.
Kemudian tepat pada pukul 11:53 WIB lima orang crew MH2517 ditemukan dalam keadaan selamat bertahan di Lifecraft yang di laporkan oleh kapal lain yang sedang melintas di sekitar Perairan Anambas pada kordinat 2° 25’3″N – 105° 33’42″E, pukul 11.53 wib.
Mengetahui hal tersebut SMC mengerahkan RIB 02 untuk menuju Lokasi agar melakukan Medevac terhadap lima orang korban yang selamat untuk di Evakuasi ke RSUD Kabupaten Anambas.
Peristiwa di atas merupakan latihan komunikasi menggunakan bahasa inggris dalam pencarian dan pertolongan pesawat asing yang dilakukan oleh Basarnas Indonesia yang terpusat di KPP Natuna.
Mexianus Bekabel mengatakan tujuan latihan adalah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemahiran anggota dalam menggunakan bahasa asing, agar jika terjadi kecelakaan dan harus melibatkan negara asing komunikasi bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Ini merupakan latihan internal, yang melibatkan seluruh unsur di Kantor Natuna,” ucapnya di KPP Natuna, di Kecamatan Bunguran Timur. Rabu (07/12).
Pewarta : Muhamad Nurman